Dwars door Vlaanderen pada Rabu lalu menandai momen bersejarah bagi Marianne Vos, yang berhasil meraih kemenangan ke-250 di ajang balap jalan tingkat elite.
Pencapaian ini sangat mengesankan, apalagi jika kita mempertimbangkan fakta bahwa Vos memulai karir profesionalnya sebagai pengendara jalan pada tahun 2006 dan meraih kemenangan pertamanya pada usia 18 tahun.
Sepanjang karirnya, Vos telah menjuarai gelar juara dunia balap jalan pada tahun 2006 dan terus mengumpulkan piala demi piala seiring bertambahnya jumlah balapan dalam kalendernya.
Tahun 2011 adalah tahun paling sukses bagi Vos, di mana ia mengikuti 51 balapan dan meraih 31 kemenangan. Angka tersebut menunjukkan bahwa ia memenangkan lebih dari separuh balapan yang diikutinya.
Meski telah mencapai prestasi yang luar biasa, Vos tetap rendah hati. "Saya hanya teringat pencapaian saya ini karena orang lain yang selalu mengingatkan," katanya dalam sebuah wawancara.
Vos mengakui bahwa dia tidak pernah membayangkan akan meraih begitu banyak kemenangan. "Saya bahkan tidak pernah berani memikirkannya," ujarnya. "Saya hanya ingin menjadi lebih baik dan mencapai potensi saya."
Penghargaan terus mengalir untuk Vos setelah kemenangan ke-250-nya. Flanders Classics memberikan penghormatan dalam bentuk grafis AI yang unik, sementara Lorena Wiebes merayakan kemenangannya di Gent-Wevelgem dengan sebuah pesta.
Pencapaian Vos semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pesepeda paling sukses dalam sejarah, hanya diungguli oleh Eddy Merckx dengan 276 kemenangan. Namun, Vos tetap memegang rekor sebagai pesepeda wanita dengan kemenangan terbanyak yang tidak pernah menjalani skorsing karena doping.