Mark Cavendish (Astana Qazaqstan) menorehkan namanya dalam sejarah pada etape ke-5 Tour de France 2024. Ia meraih kemenangan etape ke-35 di ajang Grand Tour Prancis tersebut, memecahkan rekor sebelumnya.
Setelah mengalami kecelakaan pada Tour tahun lalu yang mengakibatkan patah tulang selangka, Cavendish memutuskan untuk memperpanjang kariernya setahun lagi. Penampilan apiknya di awal musim, termasuk kemenangan di ColombiaTour dan Tour of Hungary, menjadi bukti bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi.
Pada etape ke-5, Cavendish memimpin rekan setimnya untuk menguasai sprint terakhir di Saint Vulbas. Ia mengalahkan Jasper Philipsen (Alpecin-Deceuninck) dan Alexander Kristoff (Uno-X Mobility), membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu sprinter terbaik di dunia.
"Saya tidak percaya," kata Cavendish setelah kemenangannya. "Astana mengambil risiko besar untuk memastikan kami tampil baik di Tour de France. Bos saya telah mewujudkannya. Itu adalah taruhan besar untuk mencoba datang dan memenangkan setidaknya satu etape."
Dengan tambahan kemenangan ini, Cavendish kini mengoleksi 55 kemenangan etape di Grand Tour, termasuk 35 di Tour de France, 17 di Giro d’Italia, dan 3 di Vuelta a Espana. Masih ada enam peluang lagi bagi Cavendish untuk menambah koleksi kemenangannya di Tour tahun ini.
Rekor yang diraih Cavendish bukan hanya tentang jumlah kemenangan, tetapi juga tentang ketahanan dan semangat juang yang luar biasa. Setelah sempat diragukan kariernya, ia membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing dan menjadi inspirasi bagi para pembalap muda.
"Ini menunjukkan kepada para pembalap sepeda muda apa itu Tour de France, Anda harus bermain habis-habisan," kata Cavendish. "Kami telah melakukannya. Kami bekerja persis seperti yang kami inginkan – bagaimana kami membangun tim, apa yang kami lakukan dengan peralatan, setiap detail telah disiapkan secara khusus untuk hari ini."
