Mark Cavendish, pebalap Astana Qazaqstan, telah mengonfirmasi bahwa ia akan mengakhiri karier balap sepedanya pada hari Minggu (26 November 2023) dengan balapan terakhirnya di Tour de France Prudential Singapore Criterium.
Rencana pensiun Cavendish sempat menjadi tanda tanya setelah pengumuman rute Tour de France 2025. Pasalnya, pebalap asal Pulau Man itu tidak memberikan komentar yang jelas tentang masa depannya. Namun, melalui unggahan di Instagram, Cavendish akhirnya mengonfirmasi keputusannya.
"Minggu ini akan menjadi balapan terakhir dalam karier balap sepeda profesional saya," tulis Cavendish.
"Saya beruntung bisa melakukan apa yang saya sukai selama hampir 20 tahun. Saya telah meraih semua yang saya impikan di atas sepeda. Balap sepeda telah memberi saya banyak hal, dan olahraga ini akan selalu ada di hati saya. Saya ingin membuat perubahan dan melihat apa yang menanti saya di babak baru kehidupan saya."
Pengumuman Cavendish disambut antusias oleh penggemar balap sepeda di Singapura. Kota ini telah mempersiapkan perpisahan yang meriah untuk pebalap yang dijuluki "The Manx Missile" tersebut.
Cavendish dikenal sebagai salah satu sprinter terbaik dalam sejarah balap sepeda. Ia telah memenangkan 34 etape di Tour de France, lebih banyak dari pebalap Inggris lainnya. Cavendish juga memenangkan sembilan etape di Giro d’Italia dan 15 etape di Vuelta a España.
Selain prestasinya di balap grand tour, Cavendish juga sukses di balap klasik. Ia memenangkan Gent-Wevelgem pada tahun 2013 dan Milan-San Remo pada tahun 2016.
Setelah pensiun, Cavendish diperkirakan akan tetap terlibat dalam dunia balap sepeda. Ia kemungkinan besar akan menjadi duta atau mentor bagi pebalap muda.