Beranda Berita Mengejar Pelangi Keempat: Mathieu van der Poel Bidik Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung...

Mengejar Pelangi Keempat: Mathieu van der Poel Bidik Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung 2025

2
0

Mathieu van der Poel mengungkapkan ambisinya untuk mengukir sejarah di Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung 2025. Pebalap asal Belanda tersebut berharap dapat meraih medali emas pelangi di keempat disiplin bersepeda.

Van der Poel baru saja meraih gelar dunia kedelapannya di Kejuaraan Dunia Gravel di Leuven, Ahad lalu. Sebelumnya, ia telah mengoleksi enam gelar dunia cyclocross dan satu gelar juara dunia jalan raya di Glasgow pada 2023.

Meski berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Jalan Raya di Zurich pekan lalu, Van der Poel pesimistis dengan peluangnya di sirkuit Kigali tahun depan yang memiliki tanjakan lebih dari 5.000 meter.

Kepada harian Algemeen Dagblad, Van der Poel menyatakan mungkin akan mengalihkan ambisi gelar dunia 2025 ke Kejuaraan Dunia Sepeda Gunung di Crans Montana yang digelar awal September.

Ia pernah menjadi juara Eropa cross-country pada 2019. Sayangnya, kecelakaan menghancurkan impiannya untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo. Setelah pertimbangan matang, ia memilih untuk membalap di nomor jalan raya di Olimpiade Paris 2024.

"Saya tidak tahu apakah layak pergi ke Afrika," kata Van der Poel kepada AD. "Saya tidak pernah merahasiakan fakta bahwa saya sangat menginginkan gelar juara dunia sepeda gunung. Menjadi sedikit sulit karena balap jalan raya diprioritaskan.

"Tergantung bagaimana saya dapat merencanakan musim dengan tepat, tetapi akan sangat bagus jika saya akhirnya dapat menjadikannya tujuan nyata."

Van der Poel mendominasi Kejuaraan Dunia Gravel pada Minggu lalu, unggul lebih dari satu menit dari Florian Vermeersch (Belgia). Pada 2024, ia sukses meraih gelar juara dunia cyclocross keenam serta kemenangan di Tour of Flanders, Paris-Roubaix, dan E3 Harelbeke.

Meski menyabet podium di Liège-Bastogne-Liège, Van der Poel tidak akan tampil di Il Lombardia akhir pekan ini. Ia menegaskan bahwa balapan klasik berbatu tetap menjadi fokus utama musim semi di tahun-tahun mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini