Beranda Berita Menilik Nasib Domestik Balap Sepeda Inggris: Kontinental Vakum, Masa Depan Diragukan

Menilik Nasib Domestik Balap Sepeda Inggris: Kontinental Vakum, Masa Depan Diragukan

2
0

Dunia balap sepeda Inggris tengah dirundung kabar duka. Saint Piran, satu-satunya tim Kontinental yang tersisa di Negeri Ratu Elizabeth, mengumumkan penutupan. Ini menjadi pukulan berat bagi kancah balap domestik Inggris yang belakangan mengalami penurunan.

Meski jumlah pembalap Inggris di Divisi Utama WorldTour terus meningkat, kondisi balap domestik justru memprihatinkan. Penutupan Saint Piran menyusul Trinity Racing, tim pengembangan yang melahirkan talenta seperti Tom Pidcock dan Ben Healy. Alhasil, level Kontinental kini tak lagi memiliki tim.

Dalam pernyataannya, Saint Piran mengakui masa depan cerah untuk balap sepeda Inggris. Namun, masa depan itu akan dilakoni tanpa mereka. "Musim yang sulit dan liputan media yang tidak menguntungkan telah memengaruhi peluang sponsor untuk tahun depan," bunyi pernyataan tersebut.

Penutupan Saint Piran menambah daftar panjang masalah yang dihadapi balap sepeda Inggris. Tim ini menjadi sorotan kontroversi setelah dilaporkan menggunakan rangka sepeda Tiongkok tanpa tanda dan ditempeli stiker persetujuan UCI palsu. Investigasi resmi oleh UCI diketahui tengah berlangsung.

Pada masa kejayaan balap sepeda Inggris (2010-2019), terdapat setidaknya lima tim Kontinental berbasis di Inggris. Terakhir kali Inggris tak memiliki tim Kontinental adalah pada tahun 2004. Saat ini, hanya ada empat tim Kontinental wanita yang akan beroperasi pada 2025.

Penutupan Saint Piran akan berdampak besar pada masa depan para pembalapnya. Jack Rootkin-Gray, yang saat ini berkompetisi di WorldTour, dan beberapa mantan juara dunia balap sepeda trek seperti Will Tidball dan Ollie Wood, pernah menjadi bagian dari tim ini.

Meskipun terdapat banyak talenta muda di Inggris, kurangnya dukungan dan infrastruktur yang memadai menghambat perkembangan mereka. Saint Piran telah berusaha memberikan peluang bagi talenta-talenta tersebut, tetapi masalah keuangan dan kontroversi yang melanda merusak upaya mereka.

Penutupan Saint Piran adalah peringatan keras bagi dunia balap sepeda Inggris. Jika tak segera dicarikan solusi, bukan tak mungkin balap sepeda Inggris akan terus tertinggal dari negara-negara lain. Diperlukan komitmen dan dukungan dari semua pihak untuk membangun kembali ekosistem balap sepeda yang kuat dan berkelanjutan di Inggris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini