Pembalap sepeda asal Kolombia, Miguel Ángel López, telah dijatuhi hukuman larangan bertanding selama empat tahun oleh UCI karena terbukti bersalah melanggar regulasi anti-doping. Nama López telah terhubung selama berbulan-bulan dengan Operación Ilex, penyelidikan anti-doping di Spanyol yang kini berujung pada sanksi berat bagi mantan pebalap Astana Qazaqstan tersebut.
López dinyatakan bersalah menggunakan dan memiliki Menotropin, obat yang membantunya meningkatkan kinerja dengan cara meningkatkan kadar testosteron. López membantah tuduhan tersebut di media sosial, namun bukti-bukti menunjukkan sebaliknya.
Menurut Dr. Nicky Keay, seorang ahli endokrinologi olahraga di University College London dan penulis Hormones, Health and Human Potential, Menotropin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kesuburan. Obat ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan produksi hormon steroid seks, seperti estrogen pada wanita dan testosteron pada pria.
"Dalam konteks olahraga, obat ini dilarang karena dapat menyebabkan peningkatan kadar testosteron secara artifisial atau eksternal, yang dapat memberikan keuntungan kinerja dan risiko kesehatan," jelas Keay.
López, yang telah menjuarai etape di ketiga Grand Tours, secara konsisten membantah memiliki hubungan dengan Dr. Marcos Maynar, seorang profesor universitas Spanyol yang ditangkap pada tahun 2022 karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba dan pencucian uang. Maynar menjadi pusat penyelidikan Operación Ilex.
Menanggapi berita hukumannya pada hari Rabu, López mengatakan akan mengajukan banding. "Menurut pemahaman saya, pelanggaran itu tidak ada dan sanksi itu tidak dapat dibenarkan," tulisnya di Twitter. "Saya akan segera mengajukan banding ke UCI dan membela kepolosan saya seperti yang selalu saya lakukan. Saya yakin akan kembali ke dunia balap sepeda profesional."
Hingga saat ini, pebalap Kolombia tersebut membela tim Kontinental Medellin-EPM. Saat hubungannya dengan Maynar pertama kali muncul ke permukaan, López masih terikat kontrak dengan tim Astana.
Astana segera mencoret López karena "kemungkinan hubungannya" dengan Maynar, tetapi López kemudian membawa tim tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan menuduh mereka melakukan pelanggaran kontrak yang "tidak sah".
López memiliki waktu satu bulan untuk mengajukan banding atas larangan empat tahunnya di CAS.
