Kejuaraan Dunia UCI Road 2025 yang akan digelar di Rwanda dibayangi kabar mengecewakan. Federasi Bersepeda Belanda (KNWU) menjadi negara terbaru yang mengumumkan akan membatasi partisipasi timnya karena keterbatasan anggaran.
KNWU telah memutuskan untuk tidak menurunkan skuad U-23 dan junior karena alasan finansial. Keputusan ini merupakan imbas dari keputusan Komite Olimpiade dan Olahraga Belanda (NOC*NSF) yang menyatakan bahwa olahraga bersepeda memiliki kemampuan komersial untuk menghidupi diri sendiri tanpa subsidi besar dari pemerintah.
Langkah ini berdampak pada pembatalan program balapan U-23 KNWU dan hilangnya dukungan bagi tim junior. Padahal, tim junior Belanda meraih kesuksesan di Kejuaraan Dunia 2024, dengan Puck Pieterse dan Senna Remijn meraih medali emas dan perunggu di nomor balap jalan U-23 dan junior putra.
Pelatih U-23 Tom Veelers mengungkapkan kesedihannya atas keputusan ini. "Sangat disayangkan program U-23 tidak lagi didukung oleh KNWU," ujar Veelers. "Pemuda berbakat masa depan akan menderita karenanya."
Vielers menunjuk pada semakin banyaknya pembalap muda yang berkompetisi secara profesional atau bergabung dengan skuad pengembangan tim papan atas. Namun, ia berpendapat bahwa Kejuaraan Dunia tetap menjadi ajang penting bagi para pembalap muda.
"Untuk anak-anak muda, ini adalah balapan terpenting tahun ini," tegas Veelers. "Sayangnya, Kejuaraan Dunia di Rwanda dan Kanada tahun depan sangatlah mahal."
Martin Truijens, manajer program pengembangan bakat KNWU, menjelaskan bahwa perubahan lanskap bersepeda U-23 berkontribusi pada keputusan untuk memotong program tersebut.
"Organisasi tim pengembangan yang terhubung dengan tim WorldTour sangat memengaruhi keputusan kami," kata Truijens. "Saat ini, persiapan dan kalender balapan untuk junior masih diatur oleh asosiasi nasional. Kami ingin memastikan fase penting ini tetap terjamin."
KNWU memutuskan untuk hanya mengirim tim elit putra dan putri ke Rwanda. Sementara tim junior akan fokus pada Kejuaraan Eropa dan program Piala Negara.