Beranda Berita Nasib Sial Tiffany Cromwell dalam Kejuaraan Dunia UCI Gravel 2024

Nasib Sial Tiffany Cromwell dalam Kejuaraan Dunia UCI Gravel 2024

33
0

Tiffany Cromwell telah mempersiapkan diri menuju Kejuaraan Dunia UCI Gravel 2024 dengan matang. Pengalaman, kebugaran, dukungan tim, dan medan yang pernah ditaklukkannya sebelumnya menjadi modal kuat. Namun, ada satu faktor yang tidak berpihak padanya: keberuntungan.

Pebalap asal Australia ini pernah menguasai kejuaraan Eropa Gravel tahun lalu di medan yang serupa. Ia juga berhasil meraih posisi sepuluh besar di dua edisi terakhir Kejuaraan Dunia Gravel. Dengan medan yang menguntungkan, ada harapan besar Cromwell bisa meraih podium atau bahkan jersey pelangi.

Namun, dalam disiplin brutal seperti gravel, rencana terbaik pun bisa berantakan dalam sekejap.

"Dalam bersepeda, terutama gravel, kita tidak hanya butuh kaki, tetapi juga sedikit keberuntungan. Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada saya hari ini," kata pembalap Canyon-SRAM itu dalam postingan Instagram-nya.

Saat layar televisi mulai menyiarkan balapan, tampak sekelompok pembalap favorit telah memimpin, tetapi ada satu yang absen: Cromwell. Ia mengejar di belakang dengan selisih waktu sekitar satu menit.

"Setelah start yang baik dan berada di posisi yang bagus, sekitar 25 kilometer balapan, saya menabrak batu saat menuruni hutan dan ban depan bocor," kata Cromwell.

Beruntung, Cromwell memiliki rekan satu tim dari Canyon-SRAM, Neve Bradbury, yang siap memberikan dukungan. Peraih etape Giro d’Italia Blockhaus itu rela memberikan rodanya agar Cromwell bisa mencoba menyelamatkan balapannya.

"Sayangnya, dengan waktu yang hilang untuk mengganti roda dan kekuatan lawan di depan yang tangguh, meskipun saya berusaha mengejar dengan keras, pada awalnya sendirian, ternyata mustahil untuk kembali ke posisi terdepan," kata Cromwell. "Saya jelas tidak mempunyai kekuatan super hari ini untuk bisa melakukannya. Tetapi, saya tidak menyerah dan terus melaju hingga finis."

Upaya itu membawanya melewati garis finis di Leuven setelah melahap 134 kilometer di posisi ke-36, 11 menit 12 detik di belakang Marianne Vos (Belanda) yang menambah koleksi jersey pelanginya.

"Ini bukan cara yang saya inginkan untuk mengakhiri musim saya," kata Cromwell. "Tapi begitulah balapan sepeda. Dan saya punya banyak balapan bagus yang bisa saya kenang dan saya banggakan pada musim ini."

Pebalap Australia pertama yang melintasi garis finis adalah Sarah Gigante di posisi ke-24, diikuti oleh juara gravel Australia Courtney Sherwell di posisi ke-28, dan Nicole Frain di posisi ke-33. Bradbury menjadi pebalap terakhir yang tercatat finis di posisi ke-105.

"Saya sangat berterima kasih… dan mungkin saya berutang beberapa kopi karena meninggalkan saya setelah mengambil roda saya, tetapi pada akhirnya dia berhasil kembali," kata Cromwell.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini