Jakarta – Netflix merilis trailer untuk musim kedua serial dokumenter "Tour de France: Unchained" pada Kamis (23/2). Trailer ini menimbulkan pertanyaan tentang doping dan "skandal" dalam balap sepeda bergengsi tersebut.
Meski tidak ada bukti doping pada balapan 2023, trailer tersebut mengungkit dugaan "skandal" yang terjadi. Cuplikan video menampilkan pemenang tahun lalu, Jonas Vingegaard, berjalan ke bus timnya dengan narasi yang menyebut "skandal".
Cuplikan lain menunjukkan Thibaut Pinot yang pensiun ditanya apakah dia menduga ada pengedara yang menggunakan doping. Serial populer ini memberikan pandangan langsung di balik layar Tour de France, memperlihatkan suka duka para peserta dalam balapan Grand Tour berdurasi tiga minggu.
Setelah kesuksesan musim pertama, kru kamera kembali disematkan ke dalam tim-tim selama balapan 2023. Delapan tim awalnya memberikan akses, meliputi Decathlon-AG2R La Mondiale, Alpecin-Deceuninck, Bora-Hansgrohe, EF Education-EasyPost, Groupama-FDJ, Ineos Grenadiers, Visma-Lease a Bike, dan Soudal Quick-Step.
Selain Pinot, wawancara di musim kedua juga dilakukan dengan pebalap dan pemilik tim saat ini, serta tokoh-tokoh lainnya dalam olahraga tersebut. Tom Pidcock, Julian Alaphilippe, Fabio Jakobsen, dan bos tim Soudal Quick-Step, Patrick Lefevere, semuanya muncul dalam trailer.
"Ini bisa membawamu ke puncak," kata Alaphilippe dalam klip berdurasi satu menit itu. "Tapi juga bisa menghancurkanmu," imbuhnya.
Trailer tersebut juga menampilkan klise-klise dalam olahraga bersepeda, seperti "kejam", "saling sikut", dan "paling berat", serta cuplikan kecelakaan dan menyebut kematian Gino Mäder.
CEO ASO, penyelenggara Tour de France, Yann le Moënner, menyatakan bahwa kemitraan dengan Netflix bertujuan memberikan pengalaman mendalam kepada penggemar. Ia berharap serial ini dapat membuat Tour de France lebih mudah diakses dan menjangkau audiens yang lebih luas.