Pengantar
Balap sepeda menuntut fisik yang terlatih dan daya tahan yang kuat. Namun bagaimana jadinya jika ajang balap tersebut berlangsung di bawah terik matahari yang menyengat? Cadel Evans Great Ocean Road Race, yang akan digelar 28 Januari 2025, diperkirakan akan menjadi salah satu balapan WorldTour terpanas bagi atlet sepeda putra.
Suhu Ekstrem Menanti
Kota Geelong, lokasi penyelenggaraan balap, diprediksi akan mengalami suhu hingga 38 derajat Celcius. Kondisi ini jelas menjadi tantangan tersendiri bagi para pesepeda, terutama yang baru saja berlaga di Santos Tour Down Under di Adelaide. Saat itu, mereka masih bisa sedikit bersyukur karena suhu tertinggi hanya mencapai 37 derajat Celcius.
Langkah Antisipasi
Pihak penyelenggara dan otoritas terkait telah mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem ini. Pengenalan Protokol Lingkungan Panas (EPP) dari Persatuan Pengendara Sepeda Profesional (CPA) akan diterapkan. Selain itu, pembalap akan disediakan pos-pos makanan dan minuman berkala di sepanjang rute, yang jaraknya berkisar antara 30 hingga 40 kilometer.
Langkah Preventif
Tidak hanya langkah antisipasi, para pesepakbola juga telah mempersiapkan diri dengan menjalani program latihan di bawah suhu panas. Hal ini penting untuk meningkatkan adaptasi dan toleransi terhadap suhu tinggi. Selain itu, mereka juga akan menggunakan stoking dan rompi es untuk membantu mengontrol suhu tubuh selama balapan.
Tantangan Tambahan
Selain suhu tinggi, para pembalap juga harus menghadapi lintasan balap yang menantang. Balapan sejauh 183,8 kilometer ini menggabungkan medan pesisir, perbukitan, dan tanjakan Challambra yang curam. Kombinasi ini tentunya akan semakin menguras tenaga mereka.
Kesimpulan
Cadel Evans Great Ocean Road Race 2025 diprediksi akan menjadi uji ketahanan fisik dan mental bagi para atlet sepeda putra di tengah suhu ekstrem. Namun, dengan persiapan yang matang dan antisipasi yang tepat, mereka akan siap menghadapi tantangan ini dan menorehkan prestasi terbaik dalam balapan yang akan selalu dikenang karena panasnya yang menyengat.