Beranda Berita Paris-Roubaix 2025: Cobbles Baru dan Solusi Keselamatan Baru

Paris-Roubaix 2025: Cobbles Baru dan Solusi Keselamatan Baru

3
0

Perhelatan adu balap sepeda Paris-Roubaix edisi 2025 akan segera hadir dengan sejumlah perubahan menarik. Balapan brutal yang dikenal dengan sebutan "Neraka Utara" ini akan semakin menantang dengan penambahan dua sektor batu kali baru dan pendekatan baru untuk memperlambat laju peloton di Hutan Arenberg.

Pada edisi sebelumnya, Paris-Roubaix 2024, kemenangan diraih oleh Mathieu van der Poel lewat serangan solo sejauh 60 kilometer, sementara Lotte Kopecky menguasai balapan putri dalam sprint enam pembalap di Velodrome Roubaix.

Tahun ini, edisi ke-122 Paris-Roubaix akan digelar pada hari Minggu, 13 April, dengan rute sepanjang 259,2 kilometer. Sedangkan Paris-Roubaix Femmes edisi kelima akan dihelat sehari sebelumnya, pada Sabtu, 12 April, pada rute yang sama sepanjang 163 kilometer seperti tahun lalu, termasuk 29,2 kilometer batu kali dan 17 sektor terakhir dari balapan putra, kecuali Trouée d’Arenberg.

Edisi 2024 sempat diwarnai kontroversi dengan penambahan rintangan di pintu masuk Hutan Arenberg. Perubahan di menit-menit terakhir itu memicu perdebatan sengit, tetapi terbukti berhasil memperlambat laju peloton di jalur lurus menurun menuju Hutan Arenberg. Ketimbang menghantam batu kali dengan kecepatan 60 km/jam, para pembalap memasuki sektor dengan kecepatan yang jauh lebih lambat, sehingga mengurangi jumlah kecelakaan.

Untuk edisi 2025, metode perlambatan kecepatan akan menerapkan "jalur memutar kecil" sebagai pengganti rintangan, yang meliputi empat tikungan siku di kilometer terakhir sebelum memasuki jalur penambangan berbatu kali yang memotong langsung hutan lebat tersebut.

"Tahun ini, kami menemukan alternatif yang memungkinkan peloton untuk melambat lebih lancar, sebuah jalur memutar kecil yang membentang di sepanjang lokasi penambangan Arenberg. Dengan trik ini, akan ada empat belokan siku di kilometer sebelum Trouée," jelas direktur balapan, Thierry Gouvenou.

Meski demikian, pihak penyelenggara ASO belum memberikan rincian pasti mengenai rute memutar tersebut. Bisa jadi itu adalah jalur jalan melalui rumah-rumah di Arenberg atau bahkan memasuki tambang Arenberg, yang kini menjadi museum. Rute tersebut akan berbelok ke kiri dari jalan utama, kemudian mengambil jalan rue de Croy melalui area itu, sebelum berbelok ke kanan dan kemudian ke kiri menuju awal Hutan Arenberg.

Paris-Roubaix 2025 untuk putra akan mencakup total 30 sektor batu kali. Balapan akan dimulai di Compiègne dan berakhir di velodrome Roubaix yang ikonik. Sektor pertama dimulai setelah desa Troisvilles setelah 95 kilometer balapan, sedangkan sektor terakhir adalah sektor simbolis di dekat pintu masuk velodrome. Gouvenou telah menambahkan dua sektor baru, 30 kilometer sebelum Hutan Arenberg, yang dapat mengguncang taktik dan kemungkinan akan memicu serangan lebih awal.

Sektor baru terletak di Artres, setelah 130,9 kilometer balapan, dengan panjang 1.300 meter, dan di Famars segera setelahnya, dengan panjang 1.200 meter.

"Ini bukanlah jalur yang sangat sulit, tetapi dengan menambahkannya, kami dapat memiliki rangkaian lima sektor hampir tanpa mengendarai aspal," jelas Gouvenou.

Dengan perubahan ini, Paris-Roubaix 2025 menjanjikan perpaduan antara tantangan dan keselamatan. Para pembalap akan diuji dengan rute yang lebih menuntut, namun dengan tindakan pencegahan yang lebih baik untuk mengurangi risiko kecelakaan. "Neraka Utara" akan tetap menjadi ujian ketahanan dan keberanian, tetapi dengan pendekatan yang lebih bertanggung jawab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini