Setelah empat tahun berkelana di dunia balap sepeda gunung, Pauline Ferrand-Prévot kembali ke jalan raya bersama tim baru Visma-Lease a Bike. Atlet Prancis berusia 32 tahun ini memiliki satu tujuan besar: memenangkan Tour de France Femmes avec Zwift.
Pada perkenalan media pertamanya dengan tim barunya, Ferrand-Prévot mengungkapkan mimpinya itu. "Saya teken kontrak di sini selama tiga tahun dan saya ingin menampilkan versi terbaik dari diri saya. Saya ingin tahu apakah saya bisa mencoba memenangkan Tour de France. Itu adalah tujuan utama untuk tiga musim ini," katanya saat konferensi pers.
Meski telah absen lama, Ferrand-Prévot yakin masih bisa bersaing di level teratas. Ia menunjukkan kemampuannya dalam Kejuaraan Dunia Elite Wanita di Zürich baru-baru ini, meski harus mundur sebelum garis finis.
"Levelnya jauh lebih tinggi. Saya ikut Kejuaraan Dunia di Zurich, tetapi saya keluar setelah dua jam balapan. Saya lebih banyak menonton balapan itu di TV. Langsung setelah start, gasnya langsung digeber," ujar Ferrand-Prévot.
"Setelah satu jam, saya merasa kaki saya sudah benar-benar meledak. Ini benar-benar olahraga yang berbeda sekarang," lanjutnya.
Meski mengakui masih ada kesenjangan dengan para pesaing terbaiknya, Ferrand-Prévot yakin bisa mencapai level yang memungkinkannya bersaing di Tour de France Femmes avec Zwift dalam tiga musim mendatang.
Dengan rekam jejak Visma-Lease a Bike dalam mengantarkan Jonas Vingegaard meraih dua kemenangan Tour de France, Ferrand-Prévot yakin timnya saat ini adalah yang tepat untuk membawanya menuju kemenangan.
"Saya hanya perlu menguasai semua detail dengan kemampuan terbaik saya. Itulah mengapa Visma-Lease a Bike sangat cocok untuk saya. Mereka memenangkan Tour untuk pria dua kali bersama Jonas Vingegaard. Mereka tahu bagaimana melakukannya. Semuanya bergantung pada kerja keras saya. Tapi untuk kemenangan Tour yang mungkin, itulah tujuan saya menjalani semua sesi latihan keras itu."
Ferrand-Prévot mengonfirmasi rencananya untuk berpartisipasi dalam Tour de France 2025. Ia akan menggunakan ajang tersebut untuk menguji sejauh mana kemampuannya mendekati pembalap top seperti Demi Vollering dan juara bertahan Kasia Niewiadoma.
"Bagi saya, lebih baik melangkah selangkah demi selangkah. Pertama, saya kembali ke jalan raya dan menemukan posisi optimal saya di sepeda balap biasa. Baru setelah itu kami akan berupaya meningkatkan pengaturan time trial. Biarkan saya katakan bahwa rute ini bagus untuk saya dan membuat transisi sedikit lebih mudah. Perpaduan tanjakan pendek dan tanjakan yang lebih panjang seharusnya cocok untuk saya. Saya penasaran untuk melihat seberapa jauh saya bisa melangkah dan apa yang perlu saya tingkatkan untuk menjadi yang terbaik," ujar Ferrand-Prévot.
"Jika saya lolos seleksi, saya akan ikut Tour."
Kembalinya Ferrand-Prévot ke jalan raya menjadi tanda bahwa Tour de France Femmes dengan Zwift akan semakin menarik. Dengan pengalaman dan tekadnya, tidak menutup kemungkinan Ferrand-Prévot akan menjadi penantang kuat bagi pembalap top dunia dalam beberapa tahun ke depan.