Beranda Berita Pebalap Berbakat Veronica Ewers Absen karena Gangguan Makan

Pebalap Berbakat Veronica Ewers Absen karena Gangguan Makan

55
0

Veronica Ewers, salah satu pebalap berbakat dari tim EF Education-Cannondale, terpaksa absen dari ajang balap sepeda selama sisa tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan yang dialaminya, yakni gangguan makan (RED-S atau Relative Energy Deficiency in Sport) yang berdampak pada kepadatan tulangnya dan rendahnya kadar estrogen.

Menurut para ahli, RED-S kerap dijumpai pada individu yang aktif berolahraga. Kondisi ini muncul akibat kekurangan konsumsi kalori yang dibarengi dengan latihan intensif secara terus-menerus. Akibatnya, tubuh mengalami defisiensi energi.

Bagi individu yang menstruasi, RED-S dapat berujung pada penurunan kadar estrogen. Padahal, estrogen berperan penting dalam menjaga kadar kalsium dalam tulang. Jika kadar estrogen rendah tidak ditangani, dapat timbul risiko osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Veronica, yang mengawali karier bersepeda pada 2018, telah meraih prestasi gemilang. Pada 2021, ia meraih medali perunggu pada U.S. Pro Nationals. Pada 2022, ia finis kesembilan secara keseluruhan pada Giro d’Italia. Sayangnya, pada Tour de France Femmes 2023, ia mengalami kecelakaan pada etape ke-6.

Menjelang musim 2024, Veronica dan timnya menyadari pentingnya fokus pada kesehatannya. "Awal tahun ini, tim berkata, ‘Kami akan berusaha membantumu sehat kembali. Meskipun performamu mungkin terpengaruh, kami akan membuat beberapa penyesuaian,’ " ungkap Veronica.

"Latihan saya berubah karena tubuh saya perlu pulih dengan cara tertentu. Ini berdampak pada performa saya, yang kemudian berdampak pada kesehatan mental saya. Istirahat ini adalah saran dari tim sebagai cara untuk memulai dari awal," lanjutnya.

Pebalap asal Idaho itu mengatakan akan mengambil waktu istirahat dari bersepeda "untuk beberapa waktu" dan melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Veronica menyatakan memiliki sistem pendukung yang kuat, termasuk tim dokter, ahli gizi, terapis, pelatih, dan rekan setimnya.

Veronica mengakui bahwa istirahat panjang ini akan menjadi sulit dan menakutkan. Ia mempertanyakan apakah ia akan kembali lebih kuat dari sebelumnya. Meski demikian, ia menyadari bahwa waktu istirahat ini sangat penting untuk kesehatannya secara keseluruhan. Veronica berencana menggunakan waktu ini untuk bepergian ke Eropa bersama orang tuanya, lalu kembali ke Idaho dan menghabiskan waktu di rumah keluarganya.

"Saya pikir [waktu dengan keluarga] akan memberi saya kedamaian," kata Veronica. "Saya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman… dan melakukan pembaruan diri."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini