Troyes, Prancis – Pembalap Tour de France hari ini berlomba di jalur yang dipenuhi 14 sektor kerikil, dengan total jarak lintasan 32 km dari 199 km keseluruhan. Menghadapi medan tersebut, mereka memakai ban dengan ketebalan bervariasi, mulai dari 25 mm hingga 32 mm.
Sejumlah tim memilih untuk memasang ban 32 mm, yang lebih lebar 4 mm dari ban yang digunakan pada minggu pertama balapan. Beberapa tim yang melakukan upgrade ini antara lain Red Bull-Bora-Hansgrohe, Lidl-Trek, Alpecin-Deceuninck, dan TotalEnergies.
Menurut mekanik Red Bull-Bora-Hansgrohe, Kevin Grove, keputusan tim diambil setelah melakukan lima kali peninjauan jalur balap. Mereka menemukan bahwa medan kerikil yang mereka hadapi berbeda dari yang biasa, dengan batu-batu yang lebih tajam.
Selain ukuran, beberapa tim juga mengganti jenis ban yang digunakan. Alpecin-Deceuninck, tim yang diperkuat juara dunia Mathieu van der Poel, beralih dari ban Vittoria Corsa Speed ke Corsa Pro Control. Menurut mekanik tim, ban ini lebih cocok untuk medan kerikil dan memberikan daya cengkeram lebih baik.
Selain 32 mm, ban dengan lebar 30 mm juga cukup banyak digunakan oleh tim seperti EF Education EasyPost, dsm-firmenich PostNL, dan Bahrain Victorious. Sementara itu, Soudal Quick-Step memilih untuk tetap menggunakan ban 28 mm yang telah mereka pakai selama balapan.
Di antara semua pembalap, Axel Zingle dari Cofidis memilih ban paling tipis, yaitu 25 mm. Ia mengaku lebih menyukai ban tipis karena dapat melaju lebih cepat.
Penggunaan ban dengan ketebalan berbeda ini menunjukkan strategi yang dijalankan oleh masing-masing tim untuk menaklukkan jalur kerikil di Tour de France 2023. Dengan pilihan ban yang tepat, mereka berharap dapat memaksimalkan kenyamanan, mengurangi risiko ban bocor, dan mencapai hasil terbaik.