Jakarta, Kompasiana – Dunia balap sepeda profesional terus berubah seiring waktu. Kontrak yang tidak diperbarui membuat banyak pebalap harus memikirkan ulang karier mereka, termasuk Cameron Scott.
Setelah dua tahun berjuang di WorldTour, pebalap berusia 27 tahun ini gagal mendapatkan kontrak baru di level teratas pada tahun 2025. Namun, Scott tidak patah semangat. Ia mengalihkan fokusnya ke disiplin lain yang pernah ia tekuni: balap lintasan.
"Ini bukan skenario ideal, tapi terkadang memang terjadi," kata Scott tentang hilangnya kontrak WorldTour, seperti dikutip Cyclingnews.
Saat ini, Scott membalap untuk tim Continental CCache x Bodywrap. Ia membuktikan kualitasnya dengan finis kedua di balap Melbourne to Warrnambool, yang pernah ia menangi pada tahun 2022.
"Olahraga ini semakin digandrungi oleh kaum muda, dan semakin tua usia kita, semakin sulit mempertahankan kontrak. Saya harus menerimanya dan mengambil apa yang bisa saya dapatkan," kata Scott.
Scott mengakui bahwa ia masih ingin kembali ke WorldTour. Namun, ia menyadari persaingan yang semakin ketat. Ia pun beralih ke balap lintasan untuk memicu kembali kecintaannya pada olahraga bersepeda.
Scott bergabung dengan skuat Team Pursuit Australia. Ia menargetkan Kejuaraan Dunia, Commonwealth Games, dan bahkan Olimpiade berikutnya.
"Saya masih mencintai olahraga ini dan belum siap berhenti," ujar Scott.
Meski sempat tergusur dari WorldTour, Scott membuktikan bahwa semangat juangnya tidak pernah padam. Alih-alih menyerah, ia mencari jalan baru untuk terus berkarier di dunia yang ia cintai. Peralihannya ke balap lintasan menjadi bukti bahwa seorang atlet yang tangguh selalu bisa menemukan cara untuk tetap bersinar.