Beranda Berita Pengakuan Atlet Sepeda Gunung: Kisah Kelam Pelecehan Seksual di Kompetisi Dunia

Pengakuan Atlet Sepeda Gunung: Kisah Kelam Pelecehan Seksual di Kompetisi Dunia

9
0

Ares Masip, atlet sepeda gunung enduro asal Spanyol, berani bersuara mengenai pengalaman traumatis yang dialaminya saat mengikuti ajang UCI Mountain Bike World Series di Leogang, Austria pada 2023.

Dalam video pengakuannya yang diunggah di akun Instagram, Masip mengungkapkan secara detail insiden pelecehan seksual yang dialaminya. Ia mengatakan bahwa seorang rekan sesama pembalap memaksanya untuk melakukan hubungan seksual.

"Sejak awal, saya menolak dan berusaha menjauh," jelas Masip. "Dia terus menggosok kemaluannya ke tubuh saya, mencoba mencium saya, dan terus memaksa."

Masip mengaku berusaha berteriak, mendorong pelaku, dan melarikan diri. Namun, pelaku menutup mulut dan mencengkeram tangannya. "Dia mengancam akan memperkosa saya sambil berusaha membuka pakaian saya," tambahnya.

Masip telah mengajukan pengaduan resmi kepada UCI (Union Cycliste Internationale), federasi bersepeda internasional. UCI mengonfirmasi telah menerima laporan pelecehan seksual dari Masip dan akan merujuk kasus tersebut ke Komisi Etika UCI.

Selain UCI, Masip juga telah melapor ke Federasi Bersepeda Catalan dan Kementerian Olahraga Andorra. Ia juga telah mengajukan laporan kepada polisi Spanyol pada Oktober 2024.

Masip menyadari bahwa kasus-kasus seperti ini begitu sering terjadi. Ia ingin memecah kesunyian dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman dan setara, terutama di dunia olahraga.

Kasus ini mengejutkan dunia bersepeda gunung dan menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak. Forestal Bikes, merek yang menjadi sponsor Masip, menyatakan sangat marah dan prihatin atas insiden tersebut.

"Sepeda gunung adalah olahraga yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kesenangan, kebahagiaan, dan rasa hormat, serta menjadi tempat yang aman bagi semua," ujar Forestal Bikes dalam sebuah pernyataan.

Masip berharap kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang, terutama pelaku pelecehan seksual. "Saya percaya bahwa hukuman setimpal akan diberikan dan menjadi contoh agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini