Beranda Berita Perebutan jersey kuning Tour Down Under: Mampukah Rüegg Mempertahankan Keunggulan?

Perebutan jersey kuning Tour Down Under: Mampukah Rüegg Mempertahankan Keunggulan?

3
0

Adelaide, Australia – Pembalap Noemi Rüegg dari EF Education-Oatly saat ini memimpin klasemen umum Tour Down Under Women setelah meraih kemenangan spektakuler di etape Willunga. Namun, tahta Rüegg terancam pada etape terakhir hari Minggu di Stirling yang dikenal sangat menguras tenaga.

Dengan sirkuit Ardennes Classics sepanjang 106 kilometer dan suhu yang diperkirakan mencapai 40°C, Rüegg akan menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan keunggulannya. Selain itu, para pesaing utamanya, seperti Niamh Fisher-Black dari Lidl-Trek dan Neve Bradbury dari Canyon-SRAM, pasti bertekad untuk merebut gelar.

Amanda Spratt, rekan setim Fisher-Black, memprediksi balapan yang sangat agresif di Stirling. "Menurut saya, ini lintasan yang sulit untuk mempertahankan jersey. Saya rasa itu akan menjadi tugas berat. Saya memperkirakan balapan akan berlangsung sangat agresif. Saya yakin kami akan tampil agresif, dan saya rasa balapan akan sangat seru. Saya yakin selisih waktu di GC masih belum terlalu besar, jadi saya rasa belum ada yang bisa dipastikan," kata Spratt.

Peloton teratas saat ini terdiri dari nama-nama yang tidak terduga. Silke Smulders dari Liv-AlUla-Jayco berada di posisi kedua dengan selisih 15 detik dari Rüegg, sementara juara Norwegia Mie Bjørndal Ottestad dari Uno-X Mobility berada di posisi ketiga dengan selisih 33 detik.

Smulders sangat termotivasi untuk meraih kemenangan bagi tim Australia-nya di kandang sendiri. "Selisihnya masih cukup dekat, dan saya juga memiliki jarak yang cukup besar ke posisi ketiga. Tim tampil sangat baik, dan di final, kami melakukannya dengan sangat baik. Sungguh luar biasa merasakan bagaimana mereka berkendara dan percaya pada saya. Jadi saya rasa semua masih mungkin terjadi besok," kata Smulders.

Ottestad juga berharap dapat bersaing memperebutkan GC di Tour Down Under. "Saya pikir etape besok akan cukup sulit, jadi saya pikir GC masih sangat terbuka. Saya rasa semua tim ingin balapan dengan keras besok juga. Jadi menarik untuk ditunggu. Saya setidaknya akan berjuang untuk posisi saya," tutur Ottestad kepada Cyclingnews.

Pembalap agresif lainnya seperti Dominika Wlodarczyk dari Polandia (UAE Team ADQ) dan Justine Ghekiere dari Belgia (AG Insurance-Soudal) juga berada tidak jauh di belakang Rüegg dalam klasemen keseluruhan. Ella Simpson dari Prancis (St Michel-Preference Home-Auber 93) memprediksi balapan yang sangat agresif di Stirling.

"Saya pikir besok akan menjadi sangat agresif. Saya rasa para pembalap akan kecewa dengan hasil hari ini, dan kita akan melihat tim-tim bergerak ke kiri, ke kanan, dan ke tengah untuk mencoba membuat perubahan pada GC. Jadi ya, besok akan sulit," ujar Simpson.

Canyon-SRAM, FDJ-SUEZ, Lidl-Trek, dan UAE Team ADQ, yang belum meraih kemenangan etape, diprediksi akan melakukan serangan gabungan untuk menggulingkan Rüegg dari puncak klasemen. Bradbury dari Canyon-SRAM menyatakan bahwa timnya akan tampil agresif dan memberikan tekanan kepada tim lain.

"Saya pikir kami memiliki banyak pembalap yang dapat melakukan balapan yang sangat kuat besok. Menurut saya, bagus bagi kami untuk tampil ke depan dan memberi tekanan kepada tim lain, dan membuat balapan menjadi seru," kata Bradbury.

Etape terakhir di Stirling dijamin akan menjadi pertarungan sengit. Akankah Rüegg mampu mempertahankan jersey kuning, atau akankah pesaingnya berhasil merebutnya? Kita tunggu saja aksi seru di Tour Down Under Women.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini