Kabar baik dan buruk menghampiri tim Visma-Lease a Bike menjelang tiga balapan cyclocross besar dalam tiga hari ke depan.
Kabar baiknya, Wout van Aert akan kembali berlaga pada Senin (26/12) di Superprestige Mol, menandai debut musimnya sejak kecelakaan di Vuelta a España pada September lalu.
Namun, tim asal Belanda itu harus kehilangan juara dunia Fem van Empel akhir pekan ini karena cedera akibat kecelakaan saat berlatih.
Van Empel yang berusia 22 tahun telah memenangkan enam dari 11 balapannya musim ini dan naik podium di empat balapan lainnya. Sayangnya, catatan kemenangannya tidak akan bertambah di ajang UCI World Cup di Hulst dan Zonhoven pada Sabtu dan Minggu.
Visma-Lease a Bike mengumumkan bahwa Van Empel, yang beberapa kali terjatuh sebelum finis di posisi ketujuh di Namur akhir pekan lalu, mengalami cedera lutut setelah terjatuh saat latihan menjelang dua seri World Cup.
"Fem van Empel jatuh saat berlatih minggu ini dan mengenai lututnya," kata tim tersebut. "Dia mengalami nyeri dan, sayangnya, tidak dapat tampil di World Cup di Hulst dan Zonhoven akhir pekan ini."
Di sisi lain, Van Aert akan kembali beraksi pada Senin untuk memulai musim cyclocross yang terbatas dengan enam balapan musim dingin ini.
Pembalap Belgia itu akan menghadapi rival abadinya Mathieu van der Poel di Mol sebelum lanjut ke Exact Cross Loenhout (27 Desember), Superprestige Gullegem (4 Januari), dan seri World Cup di Dendermonde (5 Januari), Benidorm (19 Januari), dan Maasmechelen (25 Januari).
Kepada Red Bull, Van Aert mengatakan bahwa masih menjadi tanda tanya seberapa kompetitif dia saat kembali ke cyclocross.
"Saya harus fokus pada rehabilitasi saya untuk waktu yang lama. Bahkan sekarang saya masih berusaha membuat kaki kanan saya sekuat kaki kiri," katanya, menurut Het Laatste Nieuws.
"Itu tentu saja berarti ada lebih sedikit waktu untuk melatih aspek spesifik cyclocross. Jadi, ini juga menjadi tanda tanya seberapa kompetitif saya nantinya. Tapi yang jelas, saya sangat menantikannya."
Meski mungkin tidak langsung dalam kondisi prima, Van Aert menyebut balapan sepanjang musim dingin sebagai "ritual" dan menyebut olahraga tersebut sebagai "cinta pertama"-nya, meski jadwal balapannya yang dibatasi akan lebih difokuskan pada persiapan untuk musim jalan 2025 dan kejuaraan Classics musim semi.
"Ini benar-benar sebuah ritual bagi saya untuk terjun ke ‘cross di musim dingin. Itu sudah menjadi kebiasaan saya, cinta pertama saya yang selalu saya kembalikan," katanya.
"Bagi saya, Tour of Flanders dan Paris-Roubaix tetap menjadi tujuan utama. Ketika saya memikirkannya, saya hanya ingin melakukan segalanya untuk mencapainya."