Pembalap allrounder asal Belanda, Robert Gesink, tengah menjalani enam hari terakhir karier gemilangnya di Vuelta a España, balapan sepeda prestisius yang akan berakhir di Madrid.
Hubungan erat Gesink dengan Vuelta a España terjalin sejak kemenangannya di Aubisque pada tahun 2016. Namun, yang lebih berkesan, Vuelta menjadi saksi perjalanan Gesink dari pembalap muda yang menjanjikan hingga menjadi seorang domestique yang dihormati.
"Saya senang bisa mengakhiri karier saya di Grand Tour, tidak peduli yang mana," ujar Gesink. "Suasana tim setelah tiga minggu balapan selalu spesial," tambahnya.
Dalam kariernya yang panjang, Gesink telah berkontribusi pada empat kemenangan tim Visma-Lease a Bike di Vuelta, antara lain dengan Primož Roglič dan Sepp Kuss. Meski fokus utama Gesink kini adalah membantu timnya, ia tetap antusias untuk menaklukkan Lagos de Covadonga untuk terakhir kalinya.
"Saya punya kenangan indah di sana, saya pernah finis kedua di etape itu dari grup breakaway," ungkap Gesink.
Selain Vuelta, Gesink juga memiliki prestasi di Tour de France dan Giro d’Italia. Ia mengaku bangga dengan perjalanan kariernya yang mencakup semua aspek balap sepeda.
Meski akan pensiun, Gesink tetap termotivasi untuk memberikan penampilan terbaiknya di sisa Vuelta. "Saya ingin mengakhiri karier saya dengan catatan tinggi," tegasnya.
Perpaduan antara berbagai perasaan mengiringi hari-hari terakhir Gesink sebagai pembalap profesional. Namun, ia tetap bertekad untuk memberikan yang terbaik dan meninggalkan kesan abadi di pentas balap sepeda.
