Dalam upaya meningkatkan keselamatan pembalap, penyelenggara Tour de France, ASO, telah memutuskan untuk memperpanjang zona aman pada beberapa etape pada Tour de France 2023. Perpanjangan ini didasarkan pada rekomendasi dari SafeR, sebuah kelompok independen yang berspesialisasi dalam menganalisis risiko dan memberikan saran keselamatan dalam ajang balap sepeda profesional.
Berdasarkan aturan UCI (Union Cycliste Internationale) 2.6.027, yang dikenal sebagai "aturan 3 km", pembalap yang mengalami insiden dalam 3 km terakhir etape datar dapat dikreditkan dengan waktu pembalap yang berada di rombongannya pada saat insiden terjadi. Aturan ini telah diterapkan sejak 2005 sebagai langkah untuk mengurangi stres bagi pembalap di akhir etape yang ramai.
Untuk Tour de France 2023, aturan 3 km akan diperpanjang pada enam etape:
- 3 etape dengan perpanjangan menjadi 5 km (etape 3, 12, dan 13)
- 3 etape dengan perpanjangan menjadi 4 km (etape 5, 6, dan 10)
- Aturan 3 km tetap berlaku pada 8 etape lainnya, termasuk dua etape pembuka
Presiden CPA (Asosiasi Pembalap Profesional), Adam Hansen, menyambut baik langkah ini dengan mengatakan bahwa perpanjangan aturan 3 km diharapkan dapat mengurangi ketegangan pada akhir etape sprint.
Perpanjangan zona aman ini tidak berlaku pada dua etape time trial individu atau lima etape finis di puncak gunung.
Langkah ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tour de France untuk memastikan keselamatan pembalapnya. Dengan memperpanjang zona aman, diharapkan dapat mengurangi insiden dan memberikan lingkungan yang lebih aman bagi para pembalap untuk bersaing.
