Pembalap Perancis, Rémi Cavagna, membuat kejutan dengan memutuskan hengkang dari tim Movistar setelah hanya satu musim. Cavagna resmi bergabung dengan Groupama-FDJ dengan kontrak dua tahun, menandai kembalinya ke tim Perancis untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Kepindahan ini diwarnai dengan rekam jejak Cavagna yang kurang mengesankan bersama Movistar. Di musim pertamanya, ia hanya mencatatkan satu hasil top 10, yaitu peringkat keempat dalam uji waktu di Kejuaraan Nasional Perancis. Performa yang mengecewakan ini membuat Cavagna merasa tidak berkembang.
"Ini adalah proyek baru yang terbentuk setelah setahun di mana saya tidak dapat mengekspresikan diri sepenuhnya," kata Cavagna. "Saya bergabung dengan tim balap Groupama-FDJ untuk dua tahun ke depan."
Salah satu alasan Cavagna memilih Groupama-FDJ adalah fokus tim tersebut pada pengembangan teknis, khususnya dalam uji waktu. "Saya selalu menjadi pembalap yang menyerang," ujar Cavagna. "Saya ingin menemukan kembali diri saya dan mengendarai sepeda untuk menang."
Kepindahan Cavagna juga dilatarbelakangi kekecewaannya tidak bisa tampil di Grand Tour selama membela Movistar. "Ini penting bagi pembalap seperti saya untuk mengendarai Grand Tour, tapi tahun ini saya belum melakukannya," ungkap Cavagna. "Saya berharap bisa tampil di Giro d’Italia atau Tour de France tahun depan."
Pemindahan Cavagna ini menambah daftar perubahan komposisi tim Movistar dan Groupama-FDJ. Movistar melepas beberapa pembalap, termasuk Alex Aranuburu dan Sergio Samitier, sementara Groupama-FDJ mendatangkan dua pembalap dari Caja Rural-Seguros RGA, Orluis Aular dan Jefferson Cepeda.
Perpindahan Cavagna ke Groupama-FDJ menjadi bukti bahwa dunia balap sepeda profesional penuh dengan dinamika dan ketidakpastian. Pembalap yang berbakat pun dapat mengalami kesulitan ketika berada di tim yang tidak tepat. Dengan kepindahan ini, Cavagna berharap dapat menemukan kembali performa terbaiknya dan meraih kesuksesan yang selama ini ia dambakan.