Jelang Tour de France yang kian dekat, Jai Hindley dan Primož Roglič baru menuntaskan tiga hari balapan sebagai rekan satu tim sebelum tampil di Dauphiné. Hindley, pemenang Giro d’Italia, akan menjadi pembantu utama Roglič di Grand Départ di Florence.
Kurangnya pengalaman bersama membuat Dauphiné sangat krusial untuk membangun chemistry dan memastikan persiapan mereka tidak sia-sia. "Kami baru beberapa kali balapan bersama, tapi kami baru saja menghabiskan tiga minggu di gunung, jadi kami cukup nyaman," kata Hindley.
Di Dauphiné, trio Roglič-Hindley-Vlasov akan menguji performa mereka menghadapi Tadej Pogačar dari UAE Team Emirates. Roglič telah empat kali menjuarai Grand Tour, Hindley sebagai juara Giro 2022, dan Vlasov pernah finis kelima di Tour.
Ketiga pembalap dan Bora-Hansgrohe mengincar kemenangan. Mereka akan didukung oleh Marco Haller, Nico Denz, Matteo Sobrero, dan Bob Jungels sebelum para pendaki beraksi di Collet d’Allevard, Samoëns 1600, dan Plateau des Glières.
Hindley percaya strategi multi-pemimpin timnya akan menguntungkan, meski Roglič menjadi fokus utama. "Ini mengurangi banyak tekanan," kata Hindley, yang tahun lalu memimpin tim sendirian di Tour. "Tapi saya pikir memiliki banyak pilihan dengan beberapa orang di sana juga bagus untuk tim."
Setelah menjalani kamp pelatihan di ketinggian Sierra Nevada, Hindley merasa puas dengan performanya. "Tidak terlalu buruk, itu kamp yang cukup solid," ujarnya. "Kami telah meletakkan fondasi yang baik untuk beberapa bulan ke depan."
Dengan dukungan kepemilikan dan sponsor Red Bull yang baru, Bora-Hansgrohe bertekad menjadi tim terkuat di dunia balap sepeda dan menggapai kesuksesan di Tour de France.
