Pembalap Australia Luke Plapp membuktikan kegigihannya setelah berhasil mengatasi masalah pencernaan yang menghambat kemenangannya di etape ke-19 Giro d’Italia.
Padahal, Plapp, yang merupakan juara nasional Australia, semula menjadi bagian dari rombongan yang memperebutkan kemenangan. Namun, ia terpaksa berhenti beberapa kali untuk kebutuhan mendesak sehingga membuatnya harus berjuang keras untuk mengejar kembali.
"Kaki saya baik-baik saja, tetapi saya mengalami masalah perut yang membuat saya tidak nyaman. Saya harus terus berhenti dan mengejar ketinggalan," ungkap Plapp setelah menyelesaikan etape.
Masalah Plapp ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang dialami pembalap Belanda Tom Dumoulin pada Giro d’Italia 2017. Kala itu, Dumoulin bahkan berhenti untuk buang air besar saat mengenakan maglia rosa (baju merah muda sebagai simbol pemimpin balapan).
Berbeda dengan Dumoulin yang tidak kehilangan waktu, hentian Plapp lebih rahasia tetapi membuatnya kehilangan peluang kemenangan etape. Plapp pun mengungkapkan penyesalannya.
"Saya akan berada di depan dengan mudah jika saya bisa memulai bersama mereka," ujarnya.
Meskipun masalahnya kali ini bukan disebabkan oleh asupan karbohidrat berlebih, Plapp mengakui kelelahan sebagai faktor penyebab. "Perut saya sudah agak kewalahan setelah 20 hari Grand Tour," jelasnya.
Meski begitu, Plapp tetap bangga dengan penampilannya. "Saya tetap senang dengan balapan ini," tandasnya.