Tadej Pogačar (UAE Team Emirates), sang pemimpin balapan Giro d’Italia, kembali menunjukkan kehebatannya di etape ke-16 dengan meraih kemenangan kelima. Namun, yang menarik pada etape kali ini adalah sikap sportif Pogačar yang memberikan kacamata dan jersey merah mudanya kepada Giulio Pellizzari (VF Group-Bardiani CSF-Faizanè) setelah finis.
Awalnya, tim Pogačar berencana untuk memberikan kebebasan bagi peloton terdepan. Akan tetapi, tim Movistar justru mengejar dan menguasai balapan. Dengan berat hati, Pogačar harus meningkatkan kecepatan dan memisahkan diri dari pebalap lain.
Setelah meninggalkan podium, Pogačar terus mengejar peloton terdepan dan berhasil menyalip Pellizzari 700 meter sebelum finis. Alih-alih mengikuti jejak Laurent Jalabert yang memberikan kemenangan kepada pelarian pemberani, Pogačar terus melaju dan meraih kemenangan.
Setelah melewati garis finis, Pogačar memperlihatkan sikap sportifnya. Pellizzari yang mendekati Pogačar meminta kacamata merah mudanya untuk dijadikan hadiah untuk saudaranya. Tak hanya kacamata, Pogačar juga memberikan jersey merah muda yang dikenakannya kepada Pellizzari.
"Saya mengaguminya di Giro kali ini," kata Pogačar tentang Pellizzari. "Dia mengirimi saya foto yang kami ambil pada tahun 2019. Sekarang, dia di sini, tampil sangat kuat, dan mungkin dia bisa memenangkan etape minggu ini."
Sikap Pogačar yang rendah hati menunjukkan bahwa meskipun berada dalam puncak performa, ia tetap menghargai para pesaingnya. Kemenangannya di etape ke-16 semakin memperkuat posisi Pogačar sebagai favorit juara Giro d’Italia. Namun, ia juga mempertimbangkan untuk menghemat energinya untuk Tour de France pada bulan Juli.
