London – Dewan Perwakilan Rakyat Inggris, House of Lords, baru-baru ini mengadakan debat mengenai keselamatan pesepeda. Ironisnya, debat tersebut tidak fokus pada keselamatan para pesepeda yang jumlahnya sekitar 100 orang meninggal setiap tahun di jalanan Inggris, melainkan justru pada kekacauan yang diduga disebabkan oleh pesepeda.
Dari tuduhan melanggar lampu merah, ngebut, hingga mencuri ponsel, kesan buruk dilukiskan mengenai pesepeda. Para anggota dewan menyerukan solusi untuk menghentikan pesepeda yang dianggap tidak taat aturan, seperti lisensi, registrasi sepeda, hingga wajib mengenakan rompi bercahaya.
Namun, ada kekhawatiran bahwa peraturan yang berlebihan dapat membuat jumlah pesepeda berkurang. Beberapa anggota dewan juga mengungkapkan solidaritas terhadap pesepeda, menekankan pentingnya kewajiban keselamatan bagi semua pengguna jalan, baik pengendara kendaraan bermotor, pesepeda, maupun pejalan kaki.
"Setiap pengguna jalan memiliki kewajiban untuk memprioritaskan keselamatan orang lain," ujar salah satu anggota dewan.
Meskipun debat tersebut mengangkat isu penting, namun beberapa kutipan dari anggota dewan dinilai janggal, seperti saran untuk mengadili pesepeda berdasarkan undang-undang yang mendahului penemuan sepeda modern.
Debat ini memberikan gambaran kompleks mengenai tantangan keselamatan bersepeda di Inggris. Di satu sisi, terdapat kekhawatiran yang sah mengenai perilaku tidak bertanggung jawab pesepeda. Di sisi lain, ada pula kekhawatiran bahwa peraturan yang berlebihan dapat menghambat upaya mendorong penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang sehat dan ramah lingkungan.