Pebalap sepeda asal Slovenia, Primož Roglič, memutuskan untuk mengakhiri musim 2023 lebih cepat dari jadwal. Keputusan ini diambil setelah Roglič dan timnya, Red Bull-Bora Hansgrohe, merasa perlu memberinya waktu istirahat dan pemulihan setelah musim yang melelahkan.
Roglič yang bergabung dengan Red Bull-Bora pada akhir musim lalu, memulai musim 2023 dengan cukup baik. Ia meraih kemenangan di Critérium du Dauphiné sebelum mengalami nasib buruk di Tour de France. Roglič terpaksa mundur dari balap setelah mengalami kecelakaan, yang menandai kegagalan ketiganya di Tour de France dalam tiga kali penampilan terakhirnya.
Namun, Roglič bangkit kembali dengan memenangkan Vuelta a España untuk keempat kalinya. Sebuah pencapaian yang menyamai rekor Roberto Heras. Sayangnya, setelah Vuelta, performa Roglič menurun. Ia mengalami DNF (tidak finis) di Giro dell’Emilia dan Coppa Bernocchi, serta tidak tampil maksimal di Kejuaraan Dunia Balap Sepeda.
Keputusan Roglič untuk mengakhiri musim lebih awal tidak mengejutkan. Musim 2023 memang berat baginya. Selain kecelakaan, Roglič juga bergulat dengan cedera punggung dan penyakit. Ditambah lagi, kegagalan di Tour de France tentunya juga memberi tekanan emosional.
Dengan berakhirnya musim 2023, Roglič akan memulai masa pemulihan dan istirahat. Ia akan fokus pada pemulihan fisik dan mentalnya untuk mempersiapkan diri menghadapi musim 2024. Pada musim tersebut, Roglič akan menginjak usia 35 tahun dan tentunya ingin meraih prestasi lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
Keputusan Roglič untuk mengakhiri musim lebih awal merupakan keputusan yang tepat. Pemulihan dan istirahat sangat penting baginya untuk kembali lebih kuat di masa depan. Kita tunggu saja penampilan Roglič di musim 2024.