Dua tim ProTeam teratas, Lotto dan Israel-Premier Tech, telah menolak undangan berlaga di balap sepeda Paris-Nice pada 2025. Kedua tim ini memilih fokus untuk mengamankan kembali statusnya di WorldTour.
Tahun 2025 menandai berakhirnya siklus promosi dan degradasi WorldTour selama tiga tahun. Tim-tim telah menyeleksi kalender balapan dengan cermat untuk memaksimalkan poin demi promosi.
Meskipun menjadi salah satu dari dua tim divisi kedua dengan peringkat teratas, Lotto diketahui kerap menolak undangan balapan. Mereka telah melewatkan Giro d’Italia selama dua musim terakhir dan akan melakukan hal yang sama pada Mei 2025.
Setelah kehilangan sponsor utama dan pebalap kunci, Lotto berupaya bangkit pada 2025. Mereka mengandalkan balapan satu hari dan etape kecil untuk memaksimalkan perolehan poin. Arnaud De Lie dan Lennert Van Eetvelt diharapkan menjadi tulang punggung tim.
Lotto juga mencari sponsor baru untuk menyambut kembalinya ke divisi teratas.
Israel-Premier Tech juga diperkirakan akan kembali ke WorldTour pada akhir siklus ini. Mereka mengusung ambisi besar di Grand Tour dengan pebalap seperti Derek Gee. Tim ini memiliki skuad penuh beranggotakan 30 pebalap, lebih banyak dari Lotto yang hanya memiliki 25 pebalap pada 2025.
Ketidakhadiran Lotto dan Israel-Premier Tech di Paris-Nice akan diisi oleh Tudor, Uno-X Mobility, dan TotalEnergies. Mereka akan bersaing bersama 18 tim WorldTour, dengan satu undangan lagi akan diumumkan kemudian.
Edisi ke-83 Race to the Sun akan dimulai dari Le Perray-en-Yvelines pada 9 Maret dan berakhir di Nice pada 16 Maret.
