Red Bull-Bora-Hansgrohe, tim balap sepeda ternama, membidik target ambisius untuk menjadi yang terbaik di dunia pada tahun 2025. Didukung oleh investasi besar dari Red Bull dan perekrutan pembalap-pembalap berbakat, tim asal Jerman ini percaya diri mampu bersaing di setiap balapan sepanjang tahun.
"Kami memiliki tujuan besar, tetapi Tour de France bukanlah satu-satunya sasaran," kata General Manager Ralph Denk. "Kami ingin menunjukkan performa terbaik di semua Grand Tour dan balapan satu hari."
Tahun lalu, Red Bull-Bora-Hansgrohe membuktikan diri sebagai tim tangguh di tiga Grand Tour terbesar. Dani Martinez menempati posisi kedua di Giro d’Italia, sementara Primož Roglič sempat memimpin Tour de France sebelum terjatuh dan bangkit dengan kemenangan di Vuelta a España.
Namun, dengan suntikan dana dari Red Bull, tim ini tak lagi puas hanya menjadi tim spesialis Grand Tour. Mereka berambisi untuk mendominasi balapan sepanjang tahun, menyaingi tim-tim elite lainnya seperti UAE Team Emirates dan EF Education-EasyPost.
"Kami ingin menjadi tim yang menarik, jadi kami tidak bisa hanya fokus pada jenis balapan tertentu," ujar Rolf Aldag, kepala direktur olahraga.
Demi memperkuat tim, Red Bull-Bora-Hansgrohe menggaet beberapa pembalap muda berbakat, seperti Laurence Pithie, Oier Lazkano, Mick dan Tim Van Dijke, serta Maxim Van Gils. Aldag dan Denk yakin para pembalap ini mampu bersaing di balapan satu hari bergengsi, seperti Monumen.
"Kami merasa dengan rekrutan baru kami, mereka belum menjadi bintang besar, tapi itu hal yang bagus. Kami memiliki kesempatan untuk mengembangkan mereka menjadi pemain berharga di setiap balapan," kata Aldag.
Dengan Roglič diplot untuk Giro dan Tour, serta ambisi di Vuelta yang dipimpin oleh Jai Hindley dan Aleksandr Vlasov, Red Bull-Bora-Hansgrohe memiliki peluang untuk memenangkan ketiga Grand Tour.
CEO Denk bahkan memiliki visi jangka panjang yang lebih ambisius. "Lima Monumen, tiga Grand Tour, dan juara dunia – ini akan menjadi tujuan jangka panjang yang bagus untuk proyek saya," ujarnya.
Selain investasi pada tim WorldTour, Red Bull-Bora-Hansgrohe juga fokus pada pengembangan bakat muda melalui tim junior dan U-23. Denk percaya bahwa pengembangan bakat sangat penting untuk mempertahankan kesuksesan di masa depan dan mencapai target utama mereka: memenangkan Tour de France.
"Kami percaya pengembangan bakat adalah kunci kesuksesan jangka panjang dan itulah mengapa kami melakukannya," jelas Denk.
"Dalam jangka panjang, visi dan misi kami adalah menjadi tim balap sepeda paling menarik di dunia. Ini adalah level yang tinggi. Saya tahu itu, tetapi saya sangat ambisius tentang hal ini."
"Apa artinya tim balap sepeda paling menarik di dunia? Tentu saja, Anda harus tampil baik secara olahraga, dan untuk memenangkan Tour de France, bukanlah rahasia lagi bahwa ini adalah tujuan jangka panjang dari sisi saya," pungkas Denk.