Setelah keputusan kontroversial untuk tidak menurunkan Tom Pidcock di Il Lombardia, tim Ineos Grenadiers berkumpul untuk merencanakan musim 2025. Pertemuan di Manchester ini menjadi ajang untuk menyambut pemain dan staf baru, serta mengevaluasi musim 2024 yang kurang mengesankan.
Meski sempat diisukan akan hengkang, Pidcock kini kembali bergabung dengan tim. Tiga minggu lalu, ia dikeluarkan dari daftar pembalap untuk Il Lombardia oleh manajemen tim. Hubungan yang renggang antara kedua belah pihak sempat memicu spekulasi bahwa Pidcock akan pindah ke Q36.5. Namun, kesepakatan pelepasan kontrak gagal terwujud, dan Pidcock dipastikan tetap di Ineos pada musim mendatang.
Ketegangan antara Pidcock dan manajemen tim diduga berawal dari negosiasi kontrak yang melelahkan secara mental. Sang pembalap Inggris belum memberikan pernyataan langsung tentang masalah tersebut. Ia memilih menghabiskan waktu di Italia dan Andorra sebelum kembali ke markasnya di Manchester.
Musim baru akan menjadi ujian bagi hubungan Pidcock dan Ineos Grenadiers. Tim harus mengakomodasi ambisi Pidcock di ajang Spring Classics dan Tour de France, di mana Carlos Rodríguez diprediksi akan menjadi pemimpin tim. Perombakan staf dan manajemen kinerja juga dilakukan, dengan Dan Bigham resmi meninggalkan tim.
Scott Drawer, Performance Director, telah membentuk divisi khusus untuk Grand Tour, Classics, dan pengembangan talenta muda. Kurt Asle Arvesen kembali sebagai Sport Director utama, sementara peran Steve Cummings masih belum jelas. Leonardo Basso, Tom Helleman, dan Mehdi Kordi adalah di antara staf baru yang bergabung untuk mendukung kinerja tim.
"Kami akan terus melakukan perubahan positif tahun ini dengan menetapkan rencana kinerja dan target, menggelar kamp pelatihan, dan mempersiapkan seluruh tim untuk balapan pada Januari," kata Drawer. "Kami ingin membangun budaya yang kondusif bagi kesuksesan dan menjadi landasan masa depan kami."
Perubahan signifikan yang dilakukan Ineos Grenadiers diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka. Kehadiran Pidcock dan staf baru menjadi sinyal optimisme tim untuk bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi kekuatan dominan di dunia balap sepeda.