Pebalap sepeda asal Ekuador, Richard Carapaz, telah mengungkapkan ambisinya untuk menaklukkan dua Grand Tour bergengsi, Giro d’Italia dan Tour de France, pada musim balap 2025.
Mantan juara Olimpiade yang pernah memenangi Giro pada 2019 tersebut akan menjalani musim ketiganya bersama tim EF Education-EasyPost. Ia akan kembali ke ajang balapan sepeda terakbar di Italia itu untuk pertama kalinya sejak menjadi runner-up pada 2022.
Di usianya yang menginjak 31 tahun, Carapaz telah empat kali berpartisipasi di Tour de France. Pencapaian terbaiknya adalah peringkat ketiga pada edisi 2021. Musim lalu, ia berhasil meraih kemenangan etape gunung dan menjuarai klasifikasi pegunungan sebelum melanjutkan perjalanannya ke Vuelta a España, di mana ia finis di urutan keempat secara keseluruhan.
Memasuki tahun terakhir dari kontrak tiga tahunnya bersama EF, Carapaz tampaknya akan menjadikan Giro sebagai target utama sebelum berburu etape di Tour de France.
"Tour akan sedikit berbeda," kata Carapaz kepada Marca, membandingkan strateginya untuk Tour 2025 dengan tahun 2024. "Kami akan sedikit lebih santai dalam mencari etape."
Carapaz akan memulai musim 2025 di Prancis pada ajang Etoile de Bessèges awal bulan depan. Agenda balapannya di musim semi meliputi Strade Bianche, Tirreno-Adriatico, Volta a Catalunya, dan Liège-Bastogne-Liège sebelum berlaga di Giro, yang dimulai di Albania pada 9 Mei.
Pebalap asal Ekuador itu juga menargetkan untuk meraih medali di Kejuaraan Balap Sepeda Dunia, yang akan digelar di Rwanda pada lintasan yang menantang dan menguntungkan para pebalap tanjakan.
Musim lalu, ia memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia untuk mendampingi putrinya yang menjalani operasi. Sebelumnya, ia juga absen mempertahankan gelar Olimpiade setelah federasi Ekuador memilih Jhonatan Narváez sebagai wakil negara mereka.
"Sekarang ada cukup waktu untuk memikirkan kembali [sistem penilaian] dan membawa tim yang serius ke Kejuaraan Dunia," kata Carapaz. "Kami memiliki skuat yang hampir lengkap, sekitar lima atau enam pebalap.
"Yang kami minta hanyalah perencanaan yang matang dan keseriusan, karena federasi ini masih banyak yang perlu ditingkatkan."
