Beranda Berita Ritchey Kehilangan Garis Pelangi, Simbol Kebanggaan Para Juara

Ritchey Kehilangan Garis Pelangi, Simbol Kebanggaan Para Juara

4
0

Kompasiana, 21 Februari 2023

Jakarta, Kompasiana – Brand sepeda dan komponen ternama, Ritchey, mengumumkan penghentian penggunaan garis pelangi UCI pada rangkaian komponen WCS (World Championship Series). Keputusan ini menghapus elemen estetika ikonik yang telah menghiasi produk Ritchey selama 30 tahun.

Garis pelangi ini sebenarnya telah menjadi bagian dari logo UCI sejak akhir 1920-an. Namun, baru pada 2010 UCI mematenkan logo tersebut. Selama ini, Ritchey telah menggunakan garis pelangi melalui kesepakatan baik-baik dengan UCI.

Akan tetapi, kini UCI telah memperketat aturan penggunaan logo mereka yang telah dipatenkan. Ritchey pun tidak diperbolehkan lagi menggunakan garis pelangi pada komponen WCS-nya. Sebagai gantinya, garis-garis pelangi akan diganti dengan lima garis abu-abu tua.

Keputusan UCI ini menimbulkan reaksi beragam. Ada yang menyayangkan karena Ritchey merupakan salah satu brand yang telah lama identik dengan garis pelangi di dunia balap sepeda. Namun, ada pula yang mendukung langkah UCI untuk melindungi hak intelektual mereka.

UCI menegaskan bahwa penggunaan garis pelangi kini hanya diizinkan bagi mitra resmi. Brand pakaian Santini, misalnya, dapat menjual replika jersey pelangi, sementara sponsor tim pemenang kejuaraan dunia dapat menampilkan garis pelangi pada jersey mereka.

Penggunaan garis pelangi juga tunduk pada pedoman yang sangat ketat. Dari sepeda hingga sarung tangan, bahkan masker wajah, semuanya memiliki "zona garis pelangi" yang terdefinisi jelas, di mana logo produsen tidak boleh memasukinya. Hal ini menjelaskan mengapa begitu banyak sepeda juara dunia memiliki tampilan yang serupa dalam beberapa tahun terakhir.

Ritchey menanggapi perubahan ini dengan menyatakan bahwa WCS akan tetap menjadi tulang punggung lini produk mereka. Nama baik WCS sebagai standar kualitas yang telah dipercaya para pesepeda tidak akan berubah, meski tanpa garis pelangi.

Penghentian penggunaan garis pelangi ini menjadi pengingat akan pentingnya hak kekayaan intelektual dalam dunia bisnis. UCI memiliki hak untuk melindungi logo mereka, sementara brand lain perlu menghormati hak tersebut dan menemukan cara lain untuk menonjolkan produk mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini