Primož Roglic membuktikan kebugarannya menjelang Tour de France dengan finis kedua di etape Critérium du Dauphiné yang diselimuti kabut di Col de la Loge.
Meski gagal meraih kemenangan etape yang diraih Magnus Cort (Uno-X Mobility), Roglic menunjukkan performa yang mengesankan setelah absen akibat kecelakaan di Itzulia Basque Country.
"Ada yang lebih cepat di akhir," ujar Roglic mengenai kegagalannya meraih kemenangan.
Balapan Critérium du Dauphiné, yang dimenangkan Roglic secara keseluruhan pada 2022, menjadi ajang comeback pertamanya sejak mengalami kecelakaan. Petenis Slovenia itu hanya menjalani 14 hari balapan pada tahun ini.
"Musim kompetisi belum benar-benar dimulai," kata Roglic. "Tidak ada guna memulai lebih awal setelah saya jatuh. Itu tidak akan membantu saya, karena tidak ada balapan yang mudah akhir-akhir ini."
Meskipun tidak mengalami patah tulang seperti Jonas Vingegaard dan Remco Evenepoel, Roglic mengalami memar parah dan sempat kesulitan mengendarai sepeda.
"Benturan saat jatuh sangat besar," ungkap manajer tim Bora-Hansgrohe, Rolf Aldag. "Meski tidak ada tulang yang patah, butuh waktu untuk pulih."
Untungnya, ambisi Roglic untuk menjuarai Tour de France tidak terancam. "Tidak ada yang khawatir. Masih lama hingga Juli dan dimulainya Tour de France," jelas Aldag.
Roglic mengesankan pada etape pendakian pertama Critérium du Dauphiné. Rekan setimnya, Alexsandr Vlasov dan Jai Hindley, memacu tempo peleton saat menanjak Col de la Loge.
"Saya hampir saja mendapatkannya," kata pemimpin Bora-Hansgrohe itu. "Namun, sulit untuk menilai situasi secara keseluruhan di akhir, karena kelompoknya besar."
