Sebuah pasangan suami istri di Cotswolds, Inggris, memiliki pandangan yang berbeda tentang bersepeda. Sang istri, seorang yoga teacher yang bugar, menganggap bersepeda menanjak sangat menyusahkan. Sementara itu, sang suami tidak ingin ketinggalan bersepeda bersama istrinya.
Untuk mengatasi masalah ini, mereka membelikan sang istri sebuah sepeda listrik (e-bike) bertenaga besar. Dengan e-bike tersebut, sang istri menjadi "ratu jalanan", mampu mendaki tanjakan dengan mudah. Namun, pesatnya kecepatan sang istri membuat suaminya kewalahan dan akhirnya merasa dipermalukan.
Suami tersebut pun membeli e-bike untuk dirinya sendiri, Specialized Turbo Creo SL Comp Carbon EVO. Meskipun memiliki tenaga yang lebih rendah daripada e-bike sang istri, namun e-bike ini lebih ringan dan gesit. Dengan motor bertenaga 35 Nm dan baterai 320 Wh, e-bike ini memberikan bantuan yang natural tanpa terasa tiba-tiba.
Berbeda dengan e-bike istrinya, e-bike suami tetap dapat dikendarai dengan nyaman bahkan saat baterainya habis. E-bike ini menjadi pilihan serba guna untuk berbagai aktivitas bersepeda, mulai dari rekreasi keluarga hingga latihan.
Dengan e-bike mereka, pasangan suami istri tersebut dapat menikmati bersepeda bersama. Mereka dapat memilih rute yang santai atau menanjak, tanpa perlu khawatir tentang perbedaan kemampuan mereka. E-bike telah menjadi jembatan yang menyatukan kesenangan bersepeda bagi pasangan tersebut, meskipun mereka memiliki preferensi yang berbeda.