Enric Mas kembali memicu persaingan sengit di ajang Vuelta a España saat ia melancarkan serangan di etape ke-16 pada Selasa (6 September). Pembalap Spanyol itu berada di posisi ketiga secara keseluruhan, hanya tertinggal 1:25 menit dari pemimpin klasemen Ben O’Connor.
Mas melakukan serangan agresif di tanjakan terakhir menuju Lagos de Covadonga. Meski tidak berhasil melepaskan Primož Roglič, serangan tersebut membuat O’Connor kesulitan. Akhirnya, hanya Roglič, Richard Carapaz, dan David Gaudu yang mampu mengikuti performa Mas.
Mas mengungkapkan kepuasannya setelah etape tersebut. Ia mengaku mencoba mengambil keuntungan dengan melanjutkan taktik Roglič pada Vuelta 2021. Namun, serangannya dapat ditahan oleh Roglič dan pesaing podium lainnya.
Selain Mas, Mikel Landa juga menunjukkan semangat menyerang. Pembalap asal Basque itu memulai serangan 9km dari puncak, yang diikuti oleh Mas 7km kemudian. Namun, semua serangan itu masih belum cukup untuk menggoyahkan posisi Roglič.
Dengan performa impresifnya, Mas kini menjadi rival berbahaya bagi Roglič. Jurnalis olahraga bahkan mulai membicarakan kemungkinan aliansi antara Mas dan Landa untuk melawan dominasi pembalap Slovenia itu.
Landa mengaku senang melihat semangat juang O’Connor dalam mempertahankan jersey merah. "Saya gembira ia mempertahankan jersey itu," ujar Landa. "Ia sedang bersepeda dengan baik, timnya berani, dan saya akan senang jika ia menang."
Persaingan di Vuelta a España semakin memanas jelang etape selanjutnya. Mas dan Landa tampaknya siap untuk terus memberikan perlawanan sengit kepada Roglič. Para pembalap akan memasuki tanjakan Alto de Moncalvillo pada etape ke-19, yang diprediksi dapat kembali menjadi medan pertempuran.
