Kompasiana, Zurich – Pebalap sepeda berbakat Shirin van Anrooij terpaksa mengambil keputusan sulit untuk mundur dari Kejuaraan Dunia Balap Sepeda UCI dan mengakhiri musimnya lebih awal. Keputusan ini diambil setelah ia mengalami rasa sakit dan kehilangan tenaga yang tak kunjung usai pada kaki kirinya.
Van Anrooij, yang dikenal sebagai pembalap multidisiplin di jalan raya dan cyclocross, mengungkapkan bahwa ia akan fokus bekerja sama dengan tim medisnya untuk mendiagnosis dan merencanakan pemulihan.
"Ini bukan berita yang ingin saya bagikan, tetapi kami memutuskan untuk mengakhiri musim balap jalan raya saya lebih awal dan melewatkan Kejuaraan Dunia," kata Van Anrooij.
"Saya telah berjuang dengan rasa sakit dan kehilangan tenaga di kaki kiri saya, dan menjadi sangat jelas bahwa kami perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa yang salah dan jalan terbaik menuju pemulihan penuh."
"Tentu saja, ini mengecewakan, tetapi saya juga mencoba untuk tetap positif dan percaya bahwa kita akan menyelesaikan masalah ini dan saya akan kembali ke level terbaik saya sebelum kembali balapan."
Van Anrooij telah membuat kemajuan yang signifikan dalam balap di WorldTour selama dua musim terakhir dengan meraih kemenangan di Trofeo Alfredo Binda dan podium di balapan besar lainnya seperti Omloop Het Nieuwsblad, Dwars door Vlaanderen, Tour of Flanders, dan Amstel Gold Race.
Ia juga telah mengamankan gelar keseluruhan dalam kategori pemuda Women’s WorldTour selama tiga musim dan menjadi favorit untuk memenangkan gelar juara dunia balap jalan raya putri U-23 di Kejuaraan Dunia yang akan datang di Zurich.
"Saya masih bangga dengan pencapaian saya musim ini, meskipun bukan akhir yang saya harapkan, dan bahkan lebih bangga lagi karena telah mengamankan jersey UCI Women’s WorldTour U23 untuk tahun ketiga berturut-turut," ungkapnya.
"Semoga sukses untuk semua rekan setim Lidl-Trek saya untuk bagian terakhir musim mereka dan untuk tim Belanda minggu ini."