Eli Iserbyt, juara bertahan Belgia dan UCI World Cup, mendapat sanksi berat dari UCI setelah ia didiskualifikasi dalam balapan cyclocross Exact Cross di Beringen karena menginjak sepeda lawannya, Ryan Kamp (Alpecin-Deceuninck).
Iserbyt dan Kamp terlibat dalam kecelakaan pada trek berlumpur saat mereka mengejar lima pembalap terdepan. Setelah mengambil sepedanya, Iserbyt nekat menginjak sepeda Canyon milik Kamp.
Insiden itu memancing reaksi keras dari Kamp yang langsung menarik Iserbyt. Keduanya pun terlibat pertengkaran sebelum akhirnya Iserbyt kembali menaiki sepedanya dan melaju. Kamp terpaksa berlari ke pit untuk mengganti sepeda karena derailleur belakangnya rusak.
Tak lama kemudian, Iserbyt yang masih berada di lintasan langsung didiskualifikasi oleh ofisial. Sementara itu, Kamp finis di posisi ke-22, tertinggal 3:50 dari pemenang Lars van der Haar (Baloise Trek Lions).
UCI kemudian menjatuhkan hukuman tambahan berupa larangan balapan selama tiga event bagi Iserbyt. "Eli Iserbyt diskors untuk tiga balapan setelah kejadian di Beringen," bunyi pernyataan UCI.
Iserbyt yang sebelumnya finis kedua di Kermiscross di Ardooie, kini harus absen di Exact Cross di Essen, Superprestige di Ruddervoorde, dan balapan di Heerderstrand, Belanda.
Tim Iserbyt, Pauwels Sauzen-Bingoal, menyesalkan keputusan UCI. "Eli telah meminta maaf kepada pebalap yang terlibat setelah balapan. Kami berharap sanksi berupa diskualifikasi dan denda sudah cukup," kata manajer tim Jurgen Mettepenningen.
Ia menilai UCI bisa saja mengambil jalan lain dalam menyelesaikan masalah ini. "Selain kehilangan kesempatan untuk bersaing, Eli juga akan kehilangan pendapatan akibat larangan balapan ini," tambah Mettepenningen.
Insiden ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan rasa hormat dalam kompetisi olahraga apa pun.