Tour de France Etape 9 kembali memberikan kekecewaan bagi Jasper Stuyven. Pembalap Lidl-Trek itu harus puas dengan penghargaan pebalap paling agresif, meski sempat mendekati kemenangan pertamanya di Grand Tour Prancis.
Kecemasan tergambar jelas dari suara Stuyven saat wawancara pascaetape. Kemenangan di Tour de France yang selama ini diincarnya kembali pupus. Empat kali ia naik podium, termasuk finis kedua di Etape 7 tahun 2021 saat memenangkan Milan-San Remo. Namun, keberuntungan belum berpihak padanya di Etape 9 yang didominasi medan gravel.
Stuyven berada di barisan terdepan dan dengan cerdik menunggu hingga upaya serangan saingannya berhasil diatasi. Ia kemudian melancarkan serangan balik pada jarak sekitar 11 km sebelum garis finis. Meski ada usaha dari pembalap lain untuk mencegahnya, Stuyven berhasil menciptakan jarak.
Ketika memasuki sektor gravel terakhir, Stuyven unggul sekitar sepuluh detik. "Saya mencoba, saya mencoba segalanya," katanya. "Mungkin akan lebih baik jika tidak ada angin kencang di beberapa kilometer terakhir, dan mereka tidak cukup melihat satu sama lain di belakang saya. Tapi, saya pikir saya sudah berusaha semaksimal mungkin."
Saat Stauven tampak kelelahan, pengejaran di belakang terus berlanjut. Pada jarak satu kilometer dari garis finis, rombongan kecil itu akhirnya berhasil mengejar Stuyven. Pembalap berusia 32 tahun itu hanya bisa menyaksikan mereka berjuang untuk kemenangan yang beberapa menit sebelumnya tampak mungkin diraihnya. Anthony Turgis (Total Energies) keluar sebagai pemenang, mengungguli Tom Pidcock (Ineos Grenadiers) dan Derek Gee (Israel-Premier Tech), sementara Stuyven harus puas di posisi kedelapan.
"Saya hanya berharap bisa tampil lebih baik di akhir balapan, tapi ya begitulah adanya dan sayangnya itu tidak cukup," kata Stuyven.
Ketika ditanya apakah ada kepuasan dari penampilannya, Stuyven menjawab, "Mungkin sulit melihat sisi positifnya saat ini, tapi kita lihat saja apa yang terjadi di sisa balapan."
"Saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi saya dan saya sudah dekat. Sekarang, saya akan menikmati hari istirahat dan kemudian saya bisa melihat apa yang mungkin dilakukan di bagian selanjutnya dari balapan dan apakah ada peluang lagi."