Setelah dua etape sprint datar, persaingan untuk maillot jaune Tour de France akan memanas di etape ke-7 pada hari Jumat. Pemimpin balapan, Tadej Pogačar, akan menghadapi tantangan dari para pesaingnya dalam time trial pertama.
Pogačar, yang bertahan dengan keunggulan 45 detik atas Remco Evenepoel dari Soudal-QuickStep, akan mengandalkan keahliannya sebagai mantan juara time trial dunia. Evenepoel, sebagai pesaing utama Pogačar, juga diprediksi menorehkan kesuksesan di lintasan time trial.
Berbeda dengan etape time trial sebelumnya, etape ke-7 yang membentang sepanjang 25,3 km antara Nuits-Saint-Georges dan Gevrey-Chambertin tidak terlalu sulit. Namun, etape ini tetap dapat memicu perombakan besar di klasemen umum.
"Saya rasa Remco adalah favorit besok," ujar Pogačar. "Dia juara dunia dan sudah berkali-kali membuktikan bisa mengalahkan siapa saja."
Namun, Pogačar mengaku optimistis bisa memberikan perlawanan yang solid. Ia telah bekerja keras bersama timnya untuk meningkatkan kemampuan time trial dan mencegah terulangnya insiden Combloux pada 2023, di mana ia kehilangan 1:38 dari Jonas Vingegaard dan nyaris kehilangan kesempatan menang.
Jonas Vingegaard dari Visma-Lease a Bike, yang berada di peringkat ketiga dengan selisih 50 detik dari Pogačar, juga dianggap sebagai pesaing kuat. "Jonas adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Joxean ‘Matxin’ Fernandez, manajer tim Pogačar. "Dia pasti akan tampil bagus, tapi menurut saya Evenepoel lebih diunggulkan."
Tim Pogačar telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan performa time trial, seperti membatasi tugas media dan mengoptimalkan pemulihan. Mereka juga telah melakukan penyesuaian pada sepeda time trial Pogačar, termasuk mengurangi berat dan meningkatkan aerodinamika.
Pertarungan antara Pogačar, Evenepoel, dan Vingegaard di time trial etape ke-7 akan menjadi salah satu penentu utama dalam perebutan gelar juara Tour de France.