Tadej Pogačar semakin kokoh memimpin Tour de France 2024 setelah mengalahkan Jonas Vingegaard dengan selisih 68 detik pada etape ke-15. Perlahan, Pogačar semakin memperlebar jaraknya menjadi tiga menit di peringkat klasemen umum (GC) dari Vingegaard.
Setelah etape tersebut, Vingegaard mengaku tidak akan menyerah meski mengakui ketangguhan Pogačar. Ia menilai dirinya masih memiliki peluang untuk memenangi Tour de France ini.
"Saya bangga dengan cara saya dan tim bersepeda. Kami bersepeda dengan super keras," kata Vingegaard.
"Pada tanjakan terakhir saya merasa super kuat, saya pikir saya melakukan salah satu penampilan terbaik dalam hidup saya. Tetapi Tadej super kuat – jadi saya tidak bisa benar-benar kecewa."
"Saya pikir masih ada peluang [untuk memenangkan Tour]. Tour de France belum berakhir dan kadang-kadang dalam dua tahun terakhir, Tadej mengalami hari yang buruk. Kita harus berharap itu masih bisa terjadi."
"Jika dia mempertahankan level ini, akan sulit, tapi masih ada peluang. Saya tidak kecewa, saya pikir ini salah satu penampilan terbaik dalam hidup saya," tambahnya.
Manajemen tim Visma-Lease A Bike juga menegaskan bahwa ini bukan akhir dari jalan bagi Vingegaard untuk memperjuangkan kemenangan Tour de France ketiganya secara beruntun.
"Ini bukan pukulan telak," kata direktur olahraga Visma, Grischa Niermann. "Jonas masih di posisi kedua. Kami bisa terus berjuang, dengan kepala tegak."
"Banyak yang masih bisa terjadi," tegasnya. "Kami tidak akan pernah menyerah sebelum akhir. Tetapi pada saat ini, yang bisa kami lakukan hanyalah menerima bahwa Pogačar terlalu kuat."
Kendati optimis, Niermann mengakui bahwa Pogačar telah tampil lebih kuat dari tahun sebelumnya, sementara Vingegaard mendekati performa terbaiknya setelah kembali pulih dari kecelakaan.
"Kami melakukan yang terbaik dan Jonas kembali dari cedera, dia dalam kondisi yang sangat baik dan melakukan pekerjaan yang luar biasa. Angka [Vingegaard] bagus, mendekati atau bahkan lebih baik dari tahun lalu, saya tidak tahu persisnya. Tapi Pogačar lebih baik [dari tahun lalu]," kata Niermann.
Mengenai kemungkinan strategi baru untuk mengalahkan Pogačar, Niermann tetap bersikap menantang meski realistis.
"Kita akan lihat," katanya. "Tetapi jika dia [Pogačar] terus bersepeda seperti ini, itu akan sangat sulit."
