Tadej Pogačar, sang juara dunia balap sepeda, bersiap untuk memulai debutnya akhir pekan ini di Giro dell’Emilia, Sabtu (5/10). Pembalap UAE Team Emirates ini akan kali pertama mengenakan jersey pelangi yang diperolehnya dengan kemenangan spektakuler di Zurich pada Ahad lalu.
Penampilan perdananya ini akan berlangsung di ajang klasik satu hari yang penuh tantangan dengan rute berbukit-bukit. Seperti biasanya, Giro dell’Emilia akan diakhiri dengan beberapa kali pendakian di tanjakan San Luca di Bologna.
Peraih posisi kedua sebanyak dua kali di Giro dell’Emilia, yaitu pada 2022 dan 2023, bintang asal Slovenia tersebut kemungkinan mengincar kemenangan perdana di partisipasinya yang ketiga. Ajang klasik 1.HC Italia ini menjadi bagian dari persiapannya untuk mempertahankan gelar di Il Lombardia sepekan kemudian.
Mantan juara dunia Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) dan Primož Roglič (Red Bull-Bora-Hansgrohe), peraih triple kemenangan sekaligus juara bertahan Giro dell’Emilia, juga diprediksi akan hadir sebagai bintang-bintang yang menambah kemeriahan balapan sepanjang 215 km tersebut.
Pogačar telah terlihat berlatih setelah menyelesaikan Triple Crown pada Ahad lalu, ditemani oleh pasangannya sekaligus sesama pembalap profesional Urška Žigart (Liv-AIUIa-Jayco) dan pembalap Formula 1 Carlos Sainz. Dalam video singkat yang diunggah di Instagram, Sainz bercanda bahwa perjalanan tersebut "bagus untuk menghilangkan mabuk" dan Pogačar yang mengenakan kostum tim UAE Team Emirates, bukan jersey pelangi, tertawa setuju.
Pogačar akan menghadapi balapan yang jauh lebih berat pada Sabtu di Italia. Edisi ke-107 Giro dell’Emilia tahun ini akan sama-sama menantang dengan tanjakan yang curam sejak dimulai dengan pendakian panjang 13 km di tanjakan Zocca pada paruh pertama.
Namun, jika menilik sejarah salah satu balapan klasik paling dihormati di Italia ini, musim gugur klasik ini sekali lagi bakal ditentukan dalam lima pendakian dan finis puncak di tanjakan San Luca yang sangat curam (2,1 km pada 9%), yang menjadi ciri utama sirkuit finis sepanjang 9,2 km yang sangat menuntut.
San Luca terakhir kali terlihat dalam aksi balap di Tour de France 2024 ketika menjadi bagian dari final tahap 2. Kala itu, pesaing teratas seperti Pogačar, Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike), dan Evenepoel lolos dalam strategi break akhir di belakang pemenang etape Kévin Vauquelin (Arkéa-B&B Hotels), yang sempat membawa Pogačar memimpin klasemen umum.
Kali ini, sekali lagi, performa Pogačar akan menjadi salah satu aspek yang paling dinanti dalam balapan di San Luca. Namun, tidak seperti pada Juli lalu, jersey pelangi telah ia taklukkan dan akan ia kenakan selama setahun ke depan.