Jakarta, Kompasiana – Kabar mengejutkan datang dari dunia ritel sepeda. The Pro’s Closet (TPC), spesialis penjualan sepeda, suku cadang, dan perlengkapan bersepeda, mengumumkan akan menutup operasinya pada bulan Oktober mendatang.
Awal yang Menjanjikan
TPC didirikan pada tahun 2006 oleh mantan pebalap sepeda gunung profesional, Nick Martin. Awalnya, TPC hanya merupakan usaha sampingan Martin untuk menjual kembali perlengkapan sepeda bekas di eBay. Namun, visi Martin untuk menyediakan perlengkapan bekas berkualitas tinggi kepada khalayak yang lebih luas dengan cepat mendapat sambutan hangat.
Bisnis TPC pun berkembang pesat, berubah dari kerja sampingan menjadi perusahaan yang berkembang pesat. TPC memformalkan proses jual beli sepeda bekas, dengan menekankan pada inspeksi dan sertifikasi kualitas.
Era Pandemi: Ledakan dan Tantangan
Lonjakan popularitas bersepeda selama pandemi berdampak positif bagi TPC. Pada tahun 2021, TPC meningkatkan kantor pusatnya yang sederhana seluas 24.000 kaki persegi di Boulder, Colorado, menjadi fasilitas seluas 137.000 kaki persegi. TPC pun mendapatkan gelar sebagai "Toko Sepeda Terbesar di Area Metro".
Pada tahun yang sama, TPC mendapatkan pendanaan sebesar $40 juta untuk mendorong ekspansinya, yang memungkinkan TPC untuk menggandakan tenaga kerjanya dan merayakan peningkatan pendapatan lima kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Namun, penjualan TPC mengalami penurunan drastis saat ledakan akibat COVID mereda. Ketidakpastian ekonomi, gangguan rantai pasokan, dan meningkatnya persaingan berkontribusi pada kesulitan TPC. Kepemimpinan perusahaan pun mengalami perubahan yang sering seiring dengan upaya TPC untuk berputar dan beradaptasi.
2023: Tahun yang Penuh Tantangan
Tahun 2023 terbukti sangat menantang bagi TPC. Perusahaan harus melakukan dua kali PHK, menandakan bahwa akhir sudah dekat.
Selama beroperasi, TPC mengklaim telah membantu "lebih dari 160.000 pelanggan menemukan tunggangan yang sempurna dan telah menjual lebih dari 46.000 sepeda. Perjalanan yang luar biasa, dan kami sangat berterima kasih kepada pelanggan, karyawan, dan vendor yang membuat perjalanan ini mungkin."
"Ini adalah babak luar biasa dalam dunia bersepeda, dan kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah menjadi bagian darinya," kata CEO Jonathan Czaja. "Dari tim kami yang berdedikasi hingga pengendara setia dan mitra industri, dukungan Anda memungkinkan kami untuk tumbuh dan menciptakan dampak yang langgeng. Meskipun ini adalah akhir dari perjalanan TPC, seperti yang beroperasi saat ini, kami bangga dengan apa yang telah kami capai bersama."
Saat TPC bersiap untuk menutup pintunya, perusahaan berupaya mengurangi kerugiannya dengan menawarkan sisa inventarisnya dengan diskon besar.