Jakarta, Kompasiana – Tim balap sepeda perempuan VolkerWessels menunjukkan performa mengesankan pada Tour of Chongming Island baru-baru ini. Meski dibayangi dominasi Ceratizit-WNT, sprinter tim Belanda ini berhasil finis di posisi keempat dan kelima pada etape 1, serta posisi kedua dan ketiga pada etape 3. Scarlett Souren pun menempati posisi ketiga secara keseluruhan dan memenangkan jersey U23 putih.
Manajer tim, Raymond Rol, mengungkapkan strategi mereka dalam balapan tersebut. "Kami berencana meraih GC melalui sprint dan bonus detik pada interval yang direncanakan. Namun, pada etape 2, mereka memilih sisi jalan yang salah dalam sprint dan gagal meraih hasil. Itu artinya peluang GC pun sirna. Meski begitu, kami masih memiliki jersey putih, memperoleh QOM, dan berupaya memenangkan etape bersama Scarlett," jelasnya kepada Cyclingnews.
Rol membantah spekulasi bahwa timnya telah mengabaikan Simac Ladies Tour pekan lalu di negara mereka sendiri demi mengejar poin UCI. "Kami memiliki tiga tim untuk Varese, Simac, dan balapan China, tetapi enam pebalap kami tidak siap untuk Simac, jadi kami membatalkannya. Saya rasa kami melakukan balapan lebih banyak dari tim lain, dan rencana kami memang selalu ke China," ungkapnya.
Tim VolkerWessels memang terdaftar dalam daftar tim awal untuk Simac Ladies Tour sebelum mengundurkan diri. Pada musim 2024, tim ini akan melakukan 112 hari balap UCI ditambah beberapa balapan non-UCI di Belanda atau Belgia. Jumlah ini secara signifikan lebih banyak dibandingkan sebagian besar tim Women’s WorldTour yang hanya bertanding antara 80 hingga 100 kali, dan hanya sedikit tim yang melampaui angka 100 hari balap.
Tim ini kini bersemangat untuk berlaga di Tur Guangxi satu hari sebagai balapan terakhir musim ini. Dalam peringkat UCI, mereka telah unggul dari tim Women’s WorldTour Roland dan akan menyalip Uno-X Mobility begitu poin dari balapan di China (yang tidak diikuti tim Norwegia) diperhitungkan.
Pada tahun 2024, tim ini hanya berada di posisi kelima dalam peringkat Tim Kontinental Wanita, sehingga kehilangan undangan otomatis dan tidak mendapatkan wildcard untuk Tour de France Femmes. Ini merupakan pukulan berat bagi tim yang (dengan nama Parkhotel Valkenburg) telah melahirkan Demi Vollering, Lorena Wiebes, Mischa Bredewold, Pauliena Rooijakkers, Karlijn Swinkels, dan banyak pebalap WWT lainnya, yang gagal memulai Grand Départ Belanda.
Namun, untuk tahun 2025, undangan otomatis yang didambakan untuk semua balapan Women’s WorldTour tampaknya sudah di depan mata, dengan satu rintangan terakhir yang harus dilewati adalah pendaftaran dalam kategori Women’s ProTeam yang baru.
"Semoga tahun depan kami bisa menjadi tim pro, dan dengan poin yang kami kumpulkan, kami akan mendapatkan wildcard. Saya menantikan tahun depan dengan pabrik talenta ini," kata Rol.
