Beranda Berita Tim XDS Astana Bertransformasi Demi Mimpi Super Team

Tim XDS Astana Bertransformasi Demi Mimpi Super Team

3
0

Tim XDS Astana bersiap untuk melakukan perubahan besar pada tahun 2025 setelah produsen sepeda asal Tiongkok, XDS, menjadi investor utama. Investasi ini mengerek ambisi dan bujet tim secara signifikan.

Kemenangan etape Mark Cavendish yang bersejarah di Tour de France kini menjadi bagian dari masa lalu tim. Dengan kedatangan sponsor utama dari Tiongkok dan mempertahankan status WorldTour menjadi langkah awal menuju status super team.

XDS Astana telah merekrut 13 pembalap baru untuk tahun 2025, termasuk Wout Poels, Diego Ulissi, Mike Teunissen, Sergio Higuita, Clément Champoussin, dan Aaron Gate. Alberto Bettiol bergabung pada pertengahan musim 2024, menandai rencana tim pasca-Cavendish.

Sprinter Kiwi, Gate, menjadi rekrutan strategis. Ia memenangkan Tour of Hainan dan Trans-Himalaya Cycling Race di Tiongkok pada tahun 2024, sekaligus berpotensi mengumpulkan poin ekstra berharga di kejuaraan Selandia Baru dan Oseania. Ia akan berkolaborasi dengan Matteo Malucelli dari Italia, yang memenangkan sepuluh balapan kecil pada tahun 2024 dan tampil impresif di Le Tour de Langkawi.

Alex Dowsett, Pete Kennaugh, dan Dario Cataldo telah memperkuat tim performa dan manajemen, dengan Vasilis Anastopoulos memimpin kelompok Performa yang terdiri dari 13 anggota staf.

Cavendish tampaknya siap untuk peran dalam tim setelah menang di Tour de France dan mengakhiri kariernya. Namun, Vinokourov memberi tahu Cyclingnews bahwa pembalap Isle of Man itu tidak akan memiliki peran pada tahun 2025, tanpa menutup kemungkinan keterlibatannya di masa mendatang.

XDS telah meningkatkan bujet secara signifikan, tetapi tim akan tetap terdaftar di Kazakhstan pada tahun 2025, dengan Vinokourov sebagai pemimpin.

"Kami memiliki hubungan yang baik dengan Mark, dia sangat penting bagi kami. Tetapi terkadang tidak mudah menemukan peran yang tepat untuk seseorang di dalam tim dan itu terjadi pada Mark," jelas Vinokourov.

"Mark tidak ingin hanya menjadi duta tim, Mark ingin menjadi bagian dari struktur pengambilan keputusan, tetapi itu belum memungkinkan. Kami masih memiliki hubungan yang baik dan kita akan lihat apa yang terjadi nanti. Mungkin di masa depan."

Rekor kemenangan ke-35 Cavendish di Tour adalah momen bersejarah bagi tim, tetapi pada tahun 2025, XDS Astana akan fokus pada perolehan poin peringkat UCI yang penting. Setiap poin akan diperhitungkan, dari awal musim pada Januari hingga akhir musim di Tour of Guangxi di Tiongkok.

XDS Astana memulai tahun 2025 di posisi ke-21 dalam peringkat tim UCI tiga tahunan, di belakang Uno-X Mobility, Arkéa – B&B Hotels, dan Cofidis. Mereka perlu mengumpulkan lebih dari 4000 poin jika ingin finis di 18 tim teratas dan mengamankan tempat di WorldTour 2026-2028. Beberapa pihak menilai itu mustahil, tetapi tim telah menetapkannya sebagai tujuan.

"Sangat disayangkan kemenangan ke-35 Mark di Tour tidak bernilai 5000 poin peringkat UCI," kata Vinokourov, yang sangat menyadari pertempuran yang dihadapi timnya.

"Target kami adalah mempertahankan lisensi WorldTour pada tahun 2025 dan setelah itu kami dapat terus membangun. Mungkin kami dapat merekrut pembalap Grand Tour untuk mengincar GC. Para sponsor ingin berkembang dan menjadi super team, seperti UAE, Red Bull, dan lainnya. Itu tidak mudah dan tidak datang dengan cepat. Itu akan dilakukan selangkah demi selangkah."

XDS Astana memaparkan ambisi mereka, sepeda balap merek X-Lab baru, dan jersey baru di pabrik XDS akhir pekan lalu. Tim ini telah berada di Spanyol hampir sepanjang Desember. Para pembalap berlatih keras, staf bekerja untuk mengintegrasikan semua perubahan.

Jurutulis Performa baru, Alex Dowsett, yakin sepeda X-Lab baru akan kompetitif di level WorldTour, langsung sejak awal musim, dengan peningkatan lebih lanjut yang dimungkinkan berkat hubungan langsung tim dengan pabrik XDS di Tiongkok.

Anastopoulos membantu Cavendish kembali ke performa terbaiknya pada tahun 2034, tetapi kini telah membuat rencana balapan dan strategi untuk memaksimalkan potensi perolehan poin XDS Astana.

"Tim telah berubah secara besar-besaran, kami telah bekerja keras sejak Mei lalu. Ini tidak mudah, tetapi sebagian besar sudah selesai dan tim mulai menyatu. XDS telah berinvestasi besar-besaran, kami telah membuat perubahan dan sekarang terserah kami." Vinokourov mengatakan kepada Cyclingnews.

"Ada sekitar delapan tim yang berjuang untuk menghindari degradasi tahun depan. Saya yakin kami bisa melakukannya. Kami akan mengincar poin dan sukses langsung dari Tour Down Under pada bulan Januari. Kami telah menambahkan sekitar 40 balapan on-day lagi ke program kami untuk menargetkan lebih banyak poin.

"Kami telah melakukan perhitungan dan dengan pembalap baru yang kami rekrut, dengan motivasi yang baik dan dengan sepeda bagus kami dari XDS, saya pikir kami bisa mencetak poin yang dibutuhkan untuk bertahan di WorldTour."

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini