Tom Pidcock, pembalap sepeda Inggris yang berbakat, akan meninggalkan tim Ineos Grenadiers. Rumor telah beredar dalam beberapa pekan terakhir, dan kini telah dikonfirmasi oleh sumber terpercaya.
Menurut Daniel Benson, Pidcock akan segera memasuki pasar transfer. Namun, ia telah dikaitkan dengan kemungkinan bergabung dengan Q36.5 Pro Cycling, tim Swiss. Tidak akan mengejutkan jika ia menandatangani kontrak dengan tim tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Keputusan Pidcock untuk meninggalkan Ineos Grenadiers tidaklah mengejutkan. Musim ini, ia dan timnya menghadapi banyak pergolakan. Media banyak meliput hubungannya yang kurang harmonis dengan manajemen tim.
"Kami telah menjalani tahun yang sulit – saya menjalani tahun yang sulit," aku Pidcock. "Semua orang menerima bahwa akan ada kesulitan ketika kamu melakukan perubahan, dan kami melihat perubahan itu terjadi. Saya berharap semuanya bisa diperbaiki."
Namun, hubungan Pidcock dan timnya semakin memburuk. Ia dikabarkan tidak akur dengan Direktur Olahraga Steve Cummings. Rumor semakin menguat ketika Pidcock "dicabut" dari daftar tim untuk Il Lombardia pada bulan Oktober.
"Ketika segala sesuatunya membaik setelah akhir tahun yang penuh gejolak, saya dicoret dari Lombardia besok," tulis Pidcock di Instagram.
Selain hubungan internal tim, hasil balap Pidcock juga tidak sesuai harapan. Namun, ia tetap berhasil meraih kemenangan besar di Amstel Gold Race pada bulan April dan gelar juara Olimpiade sepeda gunung pada bulan Agustus.
Keputusan Pidcock untuk meninggalkan Ineos Grenadiers merupakan akhir dari sebuah era. Ia adalah salah satu pembalap muda paling berbakat dalam olahraga bersepeda. Namun, perbedaan visi dan hubungan yang kurang harmonis dengan tim memaksanya untuk mencari tantangan baru.
Q36.5 Pro Cycling tampaknya menjadi tujuan yang tepat bagi Pidcock. Tim Swiss ini dikenal dengan pendekatannya yang inovatif dan dukungannya terhadap atlet-atlet berbakat. Pidcock diyakini akan menjadi tambahan yang berharga bagi tim tersebut.
Perjalanan Pidcock di Ineos Grenadiers mungkin telah berakhir, tetapi ia masih memiliki masa depan yang cerah di depannya. Bersama Q36.5 Pro Cycling, ia memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia.