Rohan Dennis, mantan pembalap sepeda profesional, baru-baru ini mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih ringan, yaitu menyebabkan kemungkinan terjadinya kerugian berat. Pengakuan ini terkait dengan insiden tragis tahun lalu yang menewaskan istrinya, Melissa Hoskins.
Awalnya, Dennis didakwa dengan tuduhan mengemudi berbahaya yang menyebabkan kematian dan tuduhan berat mengemudi tanpa kehati-hatian. Namun, kedua tuduhan tersebut dibatalkan setelah Dennis mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih rendah.
Menurut pengacaranya, Jane Abbey, tidak ada niat dari Dennis untuk menyakiti istrinya. "Tuduhan ini tidak membebankan tanggung jawab atas kematian istrinya kepada Tuan Dennis," katanya di pengadilan.
Dennis, yang pensiun sebagai pembalap pada akhir 2023, kini menghadapi hukuman penjara hingga tujuh tahun, berkurang dari hukuman 15 tahun yang awalnya dijatuhkan. Proses vonis akan dilaksanakan di Pengadilan Distrik.
Tragedi tersebut terjadi di luar rumah mereka di Adelaide, tempat tinggal Dennis dan Hoskins bersama dua anak mereka. Hoskins, 32 tahun, seorang atlet balap sepeda Olimpiade yang mewakili Australia, ditabrak mobil dan meninggal di rumah sakit malam itu juga.
Insiden tersebut terekam kamera keamanan tetangga. Dennis, yang diduga mengemudikan mobil, didakwa dengan tuduhan "mengemudi berbahaya" dan "kehati-hatian". Meski demikian, ia dibebaskan dengan jaminan dan menghadiri pemakaman Hoskins bersama anak-anaknya.
Pada bulan Agustus, ia kembali ke pengadilan dan didakwa secara resmi. Karir Hoskins menorehkan prestasi dengan meraih peringkat keempat dan kelima di nomor kejar-mengejar beregu di Olimpiade London dan Rio.
Dunia balap sepeda berduka atas kepergiannya. Tim Jayco-AlUla, penerus Orica-AIS tempat Hoskins pernah berlaga, menyatakan, "Doa kami bersama keluarga, teman-teman, dan seluruh komunitas balap sepeda di saat yang sangat menyedihkan ini. Dia tidak akan pernah dilupakan."