Terjatuh lagi di etape ke-12 Tour de France, pembalap Jumbo-Visma, Primož Roglič, harus mengakhiri hari dengan rasa sakit dan frustrasi. Setelah kecelakaan berkecepatan tinggi, Roglič finis dengan selisih 2:27 dari kelompok utama, membuatnya terlempar ke urutan ke-4 klasifikasi umum.
Roglič langsung menuju ke bus tim untuk membersihkan luka dan memeriksa keadaannya. Dokter tim akan segera memeriksa tingkat keparahan cederanya. Insiden ini mengingatkan pada nasib rekan setimnya, Aleksandr Vlasov, yang mengalami patah pergelangan kaki pada etape ke-9 tetapi berhasil menyelesaikan etape tersebut. Namun, baru setelah pemeriksaan medis ditemukan patah tulang yang sebenarnya.
Manajer tim, Rolf Aldag, mengatakan bahwa yang terpenting saat ini adalah kesehatan Roglič. Aldag mengungkapkan bahwa Roglič menderita luka-luka serius dan pihaknya akan melihat bagaimana kondisinya malam ini dan besok.
Aldag enggan membahas pertarungan untuk klasifikasi umum, mengatakan bahwa saat ini timnya lebih fokus pada kondisi Roglič daripada podium. "Kami memiliki pembalap lain yang harus kami pikirkan," katanya.
Roglič telah menjadi korban serangkaian kemalangan dan kecelakaan di Tour de France dalam beberapa tahun terakhir. Setelah kehilangan gelar pada 2020, Roglič terpaksa meninggalkan balapan pada 2021 dan 2022 karena kecelakaan pada minggu pertama.
Roglič telah menunjukkan ketahanannya yang luar biasa, namun tahun ini ia telah berulang kali diterpa masalah. Ia terjatuh di Itzulia-Basque Country dan Critérium du Dauphiné. Pada hari istirahat pertama Tour de France, Roglič mengutarakan kebahagiaannya berada dalam posisi terbaik sejak 2020. Namun, kecelakaan di etape ke-12 mengguncang harapannya kembali.
Nasib Roglič di Tour de France kali ini masih belum pasti. Kemungkinan besar ia akan kembali berlomba pada etape berikutnya, tetapi timnya akan memantau kondisinya dengan cermat. Tour de France akan terus berlanjut, namun cerita tentang nasib tragis Roglič akan terus menghantui perlombaan ini.
