masa depan tim Arkéa-B&B Hotels semakin tidak pasti setelah pebalap kedua yang terikat kontrak hingga 2025 memilih pindah ke tim yang berbeda. EF Education-EasyPost mengumumkan kedatangan Vincenzo Albanese dari tim asal Prancis tersebut.
Bulan lalu, Clément Champoussin mengakhiri kontraknya lebih awal untuk bergabung dengan Astana Qazaqstan, dan kini Albanese mengambil langkah serupa.
Albanese adalah pencetak poin terbaik ketiga Arkéa-B&B Hotels di belakang Luca Mozzato dan Kévin Vauquelin, dengan mengumpulkan 935 poin melalui serangkaian hasil terbaik, termasuk podium di Memorial Marco Pantani, Prueba Villafranca, dan Tour des Alpes.
"Saya sangat senang menjadi bagian dari tim ini," kata Albanese. "Dan saya sangat termotivasi untuk tahun depan. Saya akan melakukan yang terbaik."
Albanese adalah pebalap yang konsisten, tetapi hanya memiliki satu kemenangan sebagai profesional pada tahun 2022 ketika ia menyerang untuk menang di depan peloton pada etape 4 Tour du Limousin.
"Momen bersepeda terbaik dan terindah saya sejauh ini terjadi dua tahun lalu ketika saya menang di Tour du Limousin di Prancis. Saya menyerang di kilometer terakhir dan tiba sendiri dengan keunggulan lima atau enam detik di depan grup utama. Saya tidak akan pernah melupakan kilometer terakhir itu. Saya ingin memenangkan lebih banyak balapan," tambah Albanese.
"Bagi saya, ini akan menjadi pertama kalinya saya mendapat kesempatan untuk membalap untuk tim yang sangat besar. Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa, dan saya ingin memanfaatkannya sebaik mungkin. Saya senang bergabung dengan tim Amerika dan tentang program kami serta kepercayaan yang diberikan tim kepada saya untuk tahun depan."
Albanese, 27 tahun, memulai karier profesionalnya bersama Bardiani-CSF pada tahun 2017 dan dari 2021-2023 ia membalap dengan tim Eolo-Kometa sebelum bergabung dengan WorldTour tahun ini bersama Arkéa.
"Impian terbesar saya untuk tahun depan adalah membalap di Tour," kata Albanese. "Saya sudah pernah membalap di Giro, jadi tujuan besar tahun ini adalah lolos ke Tour. Saya ingin membalap di Tour, memenangkan balapan, dan membalap dengan baik di klasik."
Kemampuan Albanese dalam mencetak poin akan menjadi kunci dalam mempertahankan tim di WorldTour pada akhir siklus promosi/degradasi tiga tahun pada tahun 2025.
CEO tim Jonathan Vaughters yakin pebalap Italia itu memiliki hasil yang menjanjikan, dengan mengatakan, "Vincenzo Albanese adalah pebalap yang sangat konsisten yang dapat menghasilkan hasil bagi kami dari awal hingga akhir tahun.
"Dia memiliki kekuatan untuk mencapai final di Klasik besar dan bercampur dalam sprint bunch Grand Tour yang sulit. Pebalap muda kami akan belajar banyak dari balapannya. Vincenzo tahu bagaimana menjaga kepala tetap dingin ketika kondisi peloton menjadi kacau dan mengeluarkan kekuatannya saat dibutuhkan. Kami pikir dia sedang bersiap untuk kemenangan besar."
