Beranda Berita Triple Crown Cycling, Prestasi Langka yang Kembali Diraih

Triple Crown Cycling, Prestasi Langka yang Kembali Diraih

6
0

Dalam dunia balap sepeda, terdapat pencapaian luar biasa yang dikenal dengan "Triple Crown". Prestasi ini diraih oleh pembalap yang berhasil menjuarai tiga balapan paling bergengsi, yaitu Giro d’Italia, Tour de France, dan Kejuaraan Dunia Balap Jalan.

Prestasi langka ini kembali diraih oleh pembalap Slovenia, Tadej Pogačar, pada Kejuaraan Dunia Balap Jalan di Zurich, Swiss, akhir pekan lalu. Sebelum Pogačar, hanya dua pembalap pria yang pernah meraih Triple Crown, yaitu Eddy Merckx pada tahun 1974 dan Stephen Roche pada tahun 1987.

Roche, yang merupakan pembalap Irlandia, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Pogačar. Ia menyebut Pogačar telah membuktikan bahwa prestasi Triple Crown masih mungkin diraih di era modern yang penuh persaingan.

"Semua tahun ini saya mendengar bahwa hal seperti itu tidak mungkin terjadi lagi di zaman sekarang. Namun ternyata itu mungkin. Kenyataan bahwa Pogačar berhasil melakukannya membuat pencapaian kami sebelumnya lebih manusiawi," ujar Roche.

Pogačar berhasil mengamankan Triple Crown dengan serangan mengejutkan pada Kejuaraan Dunia Balap Jalan. Ia menyerang saat balapan menyisakan 100 km dan berhasil menahan lawan-lawannya hingga garis finis.

Prestasi Pogačar juga mendapat apresiasi dari Merckx. Sang legenda balap sepeda asal Belgia itu bahkan menyebut Pogačar sebagai pembalap terhebat sepanjang masa.

"Jelas bahwa sekarang dia berada di atas saya," kata Merckx. "Secara pribadi, saya sudah berpikir seperti itu ketika saya melihat apa yang dia lakukan di Tour de France terakhir. Tapi malam ini tidak ada lagi keraguan tentang itu."

Dengan diraihnya Triple Crown oleh Pogačar, kini hanya ada empat pembalap yang pernah meraih prestasi tersebut, dua pria dan dua wanita. Selain Pogačar, Roche, dan Merckx, pembalap wanita Belanda Annemiek van Vleuten juga meraih prestasi serupa pada tahun 2022.

Pencapaian Triple Crown menjadi bukti kehebatan dan konsistensi luar biasa dari para pembalap yang berhasil meraihnya. Prestasi langka ini akan terus dikenang dalam sejarah balap sepeda sebagai simbol kejayaan dan supremasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini