Peraturan baru dari Union Cycliste Internationale (UCI) untuk Tour Down Under 2025 mengejutkan para penyelenggara dan tim. Aturan itu membatasi pembagian makanan dan air hanya di zona pemberian makan yang ditentukan dan dari mobil tim di konvoi.
Seperti yang dijelaskan oleh Brent Copeland, presiden asosiasi tim, tujuan dari aturan ini adalah untuk meningkatkan keselamatan. "Kami sangat khawatir akan potensi kecelakaan serius di luar lintasan balapan," ujar Copeland.
Sebelumnya, pembagian air di luar zona pemberian makan diperbolehkan, tetapi selama pandemi COVID-19, praktik ini merajalela karena aturan yang diperlonggar untuk menjaga jarak sosial. Akibatnya, staf tim berlomba-lomba dari satu titik ke titik lainnya, menciptakan bahaya yang tidak diinginkan.
"Kami mencoba menghindari semua faktor ini demi alasan keselamatan dan kesejahteraan pengendara," jelas Copeland.
Meski menimbulkan rasa stres bagi penyelenggara Tour Down Under yang harus menyediakan zona pemberian makan tambahan, UCI terbukti fleksibel dalam mengizinkan lebih banyak titik air.
Menurut Copeland, aturan yang lebih ketat ini juga akan menyeimbangkan persaingan di antara tim. "Ada tim dengan anggaran tinggi yang menggunakan titik air untuk alasan khusus, sementara tim dengan anggaran rendah tidak memiliki sumber daya untuk melakukan hal yang sama. Kami berusaha menyeimbangkannya."
Selain itu, pengendara yang baru menjadi profesional setelah pandemi harus mempelajari kembali keterampilan yang dulu umum bagi para profesional, yaitu mengambil botol dari mobil tim dan kembali melintasi kelompok pengendara.
"Aliran pengendara yang maju mundur ke konvoi dapat mengubah dinamika dalam peloton," kata Copeland. "Meskipun lebih banyak pengendara di konvoi mungkin terdengar tidak aman, hal itu justru akan menciptakan aliran peloton yang baik."
Pengendara masih memiliki kesempatan untuk menerima pemberian dari pinggir jalan di luar zona pemberian makan, tetapi aturan baru mengharuskan siapa pun yang memberi harus memiliki lisensi UCI. "Memberikan botol memang terlihat mudah, tetapi ketika pengendara melintas dengan kecepatan 60 kilometer per jam, butuh keterampilan khusus."
Dengan aturan baru ini, UCI ingin memastikan keselamatan balapan, sambil tetap memperhatikan kesejahteraan dan keseimbangan persaingan di antara para pengendara.