Setelah perjuangan selama dua tahun, upaya menghidupkan kembali Tour of Scandinavia pupus. Penyelenggara mengumumkan "akhir perjalanan" untuk balap panggung Women’s WorldTour tersebut.
Sejak didirikan pada tahun 2014 sebagai Ladies Tour of Norway, balapan ini telah berlangsung sembilan kali. Pada tahun 2020, balapan dibatalkan karena pandemi COVID-19. Setahun kemudian, balapan juga tidak digelar karena kekurangan dana.
Pada tahun ini, upaya kembali dilakukan untuk menyelenggarakan edisi ke-10. Namun, siaran pers yang dirilis menyatakan kegagalan dalam mengamankan pendanaan yang memadai dan kemitraan penyiaran. Selain itu, federasi nasional Norwegia disebut kurang "antusias" dalam mendukung balapan kandang yang dijadwalkan pada 19-24 Agustus.
Akibatnya, acara tersebut dibatalkan dan pemegang hak, Ladies Tour of Norway AS, akan dibubarkan sebagai perusahaan induk.
"Setelah pembatalan tahun lalu, kerja keras telah dilakukan sejak musim panas lalu untuk menghidupkan kembali balapan WorldTour. Kami telah mempersiapkan banyak hal, termasuk konsep balapan, pemerintah daerah, dan distribusi TV internasional," ungkap Dewan Likuidasi Ladies Tour of Norway dalam sebuah pernyataan.
"Namun, kami tidak berhasil membangun merek yang cukup menarik bagi media, sponsor, dan pemangku kepentingan penting lainnya di Norwegia. Tidak ada saluran TV nasional Norwegia, seperti NRK dan TV2, yang bersedia menyiarkan balapan di TV meskipun kami menanggung semua biaya produksi.
"Tanpa liputan TV nasional, sponsor, dan federasi yang kurang antusias untuk mendukung balapan WorldTour di kandang sendiri, sulit untuk membangun platform keuangan yang berkelanjutan," tambahnya.
Balapan panggung enam hari ini dijadwalkan berlangsung setelah Tour de Romandie FĂ©minin pada pertengahan Agustus dan menjadi penutup sebagian besar balapan WorldTour musim panas sebelum Kejuaraan Dunia di Rwanda pada bulan September.
Marianne Vos menjadi pembalap dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah balapan panggung ini, meraih gelar GC selama tiga tahun berturut-turut ketika balapan naik ke level teratas, dari 2017 hingga 2019. Annemiek van Vleuten adalah pembalap terakhir yang mengangkat trofi, meraih kemenangan keseluruhan keduanya pada tahun 2023.
"Kami telah berani berinovasi dan menjadi pendorong penting bagi perkembangan balap sepeda wanita internasional. Kami bangga atas apa yang telah kami ciptakan dan senang dikenang sebagai salah satu balapan terbaik dan paling diakui dalam kalender balap WorldTour wanita," ucap penyelenggara.
"Kami juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada federasi sepeda internasional UCI atas dukungan yang berdedikasi dan profesional selama perencanaan dan pertumbuhan balapan dan atas kesabaran dan pengertian yang besar dalam upaya kami untuk menghidupkan kembali balapan," lanjutnya.
"Kami keluar dari puncak."